Oleh : Dede Farhan Aulawi
Kab. Tasikmalaya, analisaglobal.com — Mawas diri dan tetap waspada, mungkin akan selalu menjadi jargon penting dalam kehidupan karena akan memiliki makna yang luas. Salah satunya dalam makna keamanan, baik keamanan internasional, keamanan regional maupun keamanan nasional. Semua ini dalam konteks global akan selalu memiliki keterkaitan, dimana satu sama lain saling mempengaruhi. Bisa jadi keamanan nasional akan mempengaruhi keamanan regional dan internasional, dan boleh jadi dalam satu keadaan justeru sebaliknya dimana keamanan internasional atau keamanan regional yang akan mempengaruhi keamanan nasional. Hubungan kausalitas tersebut mengakibatkan penting dan strategisnya peran kerjasama luar negeri maupun diplomasi kemitraan dalam mewujudkan suasana yang sejuk dan damai.
Peran dominasi AS dalam percaturan dunia selama ini, tampaknya mulai mendapatkan perlawanan yang sengit dari beberapa negara. Bukan saja dari Rusia, Iran, Korea Utara dan China saja, melainkan juga banyak dilakukan oleh beberapa negara lainnya meskipun dalam format dan cara yang berbeda. Hal ini bisa menjadi perenungan bersama, apakah situasi dunia saat ini menuju perdamaian abadi ataukah peperangan abadi ? Mungkinkah situasi saat ini mendekatkan dunia pada kemungkinan terjadinya Perang Dunia Ketiga ?
Memanasnya Hubungan Turki-Rusia vs Yunani-Perancis menjadi babak baru kompetisi global saat ini. Padahal kontestasi AS vs Korea Utara, AS vs China dan AS vs Iran juga belum selesai. Dan tentu pada akhirnya tidak head to head antara masing – masing negara yang bertikai saja, tetapi juga akan mempengaruhi situasi keamanan regional dan global, karena magnet peperangan nampaknya menjadi syahwat yang menarik dari perspektif masing – masing kepentingan. Itulah sebabnya tensi percaturan geopolitik global meningkat tajam. Terlebih saat ini tampak kembalinya era perlombaan senjata, meningkatnya anggaran belanja militer dan pertahanan secara dramatis, rusaknya hubungan diplomatik, sampai ancaman perang terbuka di antara sesama negara adidaya dan para sekutunya. Bahkan dalam beberapa waktu terakhir benturan terbuka langsung antara pasukan AS dan Rusia mulai terjadi, sehingga banyak kalangan yang mulai mengkhawatirkan bahwa kondisi tersebut bisa menjadi trigger (pemicu) lahirnya peperangan dalam skala besar.