Kabupaten Ciamis, analisaglobal.com — Sebagai sarana meningkatkan hasil panen pertanian baik itu di palawija maupun sawah tentunya menggunakan pupuk, baik itu pupuk kompos maupun kimia.
Tapi sayang, pupuk yang diharapkan menjadi sarana peningkatan hasil panen, Petani di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis mengeluhkan dan resah karena padi yang harus dipanen hasilnya tidak baik.Hal tersebut diakibatkan pupuk yang digunakan disaat musim tanam diduga kuat palsu.
Giatman salah seorang petani menuturkan, Padi yang ditanam saat memasuki musim panen hasilnya tidak begitu baik bahkan bisa dikatakan hasilnya buruk.
Ia menduga, faktor penyebabnya diakibatkan kualitas pupuk yang dibeli disaat musim tanam jelek bahkan diduga palsu. Ungkapnya. Rabu (09/03/2022)
Giatman menjelaskan, waktu itu disaat musim tanam di wilayah Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari jenis pupuk phonska sangat langka namun tiba tiba datang seseorang menawarkan jenis pupuk dengan kualitas sama namun berbeda merk. Jelas Giatman
“Saat itu tidak menaruh curiga atas pupuk yang akan dibelinya, masyarakatpun berduyun duyun memesan dan membeli pupuk tersebut karena sangat diperlukan dikala musim tanam.” Katanya
“Karena pupuk sulit didapat di toko resmi, petani membeli kepada inisial E,” Ujar Giatman.
Adapun peredaran pupuk yang diduga palsu terjadi saat menjelang masa tanam 3 bulan kebelakang dan pemasaran diduga terjadi di wilayah Kecamatan Purwadadi dan Banjarsari.
Selain Giatman, dugaan pupuk palsu dirasakan oleh Yatman warga Dusun Gunung Damar Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari. Ia mengungkapkan, awal bulan Desember – Januari disaat sudah masuk masa tanam dan kebutuhan pupuk banyak namun pupuk sulit didapat,” Ungkap Yatman. Selasa(08/03//2022).