Kabupaten Ciamis, analisaglobal.com — Banyaknya peredaran pupuk yang diduga palsu dan ilegal beredar dikalangan masyarakat khususnya di Kabupaten Ciamis dinilai sangat merugikan petani yang menggunakan pupuk tersebut,adapun pupuk tersebut dijual dengan harga jauh dibawah standar harga pasaran dan pupuk tersebut tidak ada reaksi apapun terhadap tanaman.
Waris selaku petani yang telah puluhan tahun mengelola di bidang pertanian khususnya dalam bidang tanaman padi mengatakan dirinya merasa sangat dirugikan dengan banyaknya peredaran pupuk yang di duga palsu dan ilegal tersebut dikalangan masyarakat Kabupaten Ciamis.Kelangkaan pupuk baik pupuk subsidi maupun pupuk non subsidi menjadi faktor peredaran pupuk yang di duga palsu. Ungkap Waris, Rabu (09/03/2022)
Ia mengatakan ,Pada musim tanam kemarin itu pupuk sangat langka dan seolah tidak ada ,baik pupuk subsidi maupun non subsidi, sehingga dengan kelangkaan tersebut menjadi peluang untuk penyebaran pupuk yang di duga palsu.
“Sebelumnya ada seseorang yang menawarkan pupuk ke rumah dengan harga jauh dibawah harga pasaran sehingga saya tergiur dan membeli pupuk tersebut tanpa tau isi kandungan pupuk tersebut karena dalam penggunaan nya dicampur dengan pupuk yang biasa saya gunakan,” ujar Waris
Dengan banyaknya peredaran pupuk yang di duga palsu ,saya berharap pemerintah bisa lebih intens untuk memperhatikan dan mengawasi peredaran serta keberadaan pupuk serta pendistribusiannya yang sesuai.
Selain itu juga ,karena keberadaan kartu tani itu malah mempersulit untuk mendapatkan pupuk yang bersubsidi, Apalagi dengan beredarnya diduga pupuk ilegal dan palsu di masyarakat jelas sangat merugikan petani,” papar Waris.