Pemdes Margaluyu Peringati HUT RI Ke 77 Sekaligus Milangkala Desa Ke 40, Dengan Pagelaran Wayang Golek

Pemdes Margaluyu Peringati HUT RI Ke 77 Sekaligus Milangkala Desa Ke 40

Kabupaten Tasikmalaya, analisaglobal.com — Dalam rangkaian HUT Kemerdekaan RI Ke 77 yang bertepatan dengan Milangkala Desa Margaluyu Ke-40 tahun, Pemerintah Desa Margaluyu menggelar penggelaran wayang golek dari Giri Baskara Ciamis, bertempat di lapangan kuda Babancong Majakerti Desa Margaluyu, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Sabtu (20/8/2022).

Adapun persiapan kepanitiaan untuk kegiatan tersebut antara lain melibatkan seluruh elemen, lembaga kemasyarakatan Desa, BPD, beberapa anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dapil IV untuk mensupport kegiatan tersebut.

Dian Cahyadinata Kepala Desa Margaluyu menuturkan, Milangkala ini sebenarnya baru diadakan pada saat saya menjadi Kepala Desa Margaluyu, untuk persiapan itu sendiri kami menggandeng beberapa pihak atau sponsor ship, diantaranya dari perusahaan – perusahaan yang memang berlokasi di wilayah Desa Margaluyu termasuk perbankan dan lain-lain.

Dengan Pagelaran Wayang Golek

“Dengan besar kecilnya anggaran yang diberikan sebagai partisipasinya tidak menjadi ukuran bagi kami, dengan adanya support menandakan bahwa konsen terhadap masyarakat yang berada di wilayah Manonjaya khususnya Desa Margaluyu.” Tuturnya.

Dian Cahyadinata – Kepala Desa Margaluyu Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Sabtu (20/08/22) HN/analisaglobal.com

Lanjut Dian mengungkapkan, Kami mengadakan penggelaran wayang golek karena kita mengangkat kearifan lokal, serta akan menyampaikan pesan-pesan moral, silahturahmi, gotong royong, silih asah, silih asuh, dan silih wangian untuk menumbuhkan sifat-sifat itu di masyarakat dalam bentuk cerita, yang memang menceritakan bagaimana perjuangan menanamkan doktrin-doktrin serta paham-paham yang sejalan dengan Al-Qur’an, hadist dan juga sejalan dengan aturan yang terbentuk dalam undang-undang dasar dan pancasila. Ungkapnya.

“Milangkala Desa Margaluyu yang ke-40 ini mengambil tema “Margaluyu Nanjeur Saluyu” karena di usia ke-40 tahun setelah pemekaran dari Desa Manonjaya, belum mempunyai Motto Desa, dengan motto tersebut mempunyai arti atau makna.” Tegasnya.

Baca Juga https://id.m.wikipedia.org/wiki/Wikipedia_bahasa_Indonesia

Lanjut Dian menerangkan, Margaluyu artinya Sejalan, Nanjeur artinya tegak, kokoh, berdiri diatasnya dan Saluyu artinya sejalan tidak bercerai berai, menumbuhkan kesatuan dan persatuan dengan adanya sinergitas tokoh agama, pemerintahan Desa, pemuda, dan masyarakat pada umumnya, di rangkum dalam ikatan Margaluyu Nanjeur Saluyu karena tanpa kerjasama yang baik tidak akan terwujud kepedulian masyarakat terhadap Desanya itu sendiri. Terangnya.

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *