Bersama Warga dan Pemdes

Kabupaten Tasikmalaya, analisaglobal.com — Untuk menunjang sarana keagamaan di wilayah Desa Manggungsari kecamatan Rajapolah, pihak MUI bersama masyarakat berinisiatif memanfaatkan tanah wakaf untuk dijadikan lahan dalam menunjang sarana keagamaan. Dengan adanya hal tersebut maka secara bergotong royong menggalang dana bersama masyarakat dan para aghnia.

UUn Abdulloh Selaku Ketua MUI Desa Manggungsari Menjelaskan, Jadi awalnya saya saking banyaknya kegiatan dari MUI Alhamdulillah dan dorongan dari masyarakat semuanya dari mulai kegiatan pengajian, kegiatan PHBI dan hari-hari Besar Islam lainnya, akhirnya saya berinisiatif ingin mempunyai sarana untuk perkumpulan atau pertemuan dalam rangka mensyiarkan agama Islam. Jelasnya.

“Kebetulan di kampung Ciinjuk mempunyai tanah wakaf pemberian dari H. Abdul Hamid yang lokasinya terletak di Kampung Cimanggung tepatnya di belakang kantor desa berdampingan dengan jalan rel kereta api, maka disitulah kami (MUI) berinisiatif bagaimana tanah Wakaf ini kita jadikan untuk sarana prasarana, dan mengenai untuk keuangan nya dari mana ? Makanya MUI berinisiatif lagi untuk kegiatan ziarah ke wali songo, akhirnya ada dana untuk pembenahan tanah wakaf tersebut,” Ungkap Uun kepada analisaglobal.com di kediaman Kepala Desa di kampung Ciinjuk Desa Manggungsari Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya, Jum’at (30/09/2022) sore.

MUI Desa Manggungsari Siap Membangun Sarana Keagamaan

Lanjut Dia, namun kami (MUI) pun kebingungan untuk hal dalam merapihkan sarana tersebut, akhirnya kami (MUI) mengadakan musyawarah atau kumpulan dengan para tokoh-tokoh masyarakat untuk meminta persetujuan buat mengadakan infaq kepada masyarakat. Jadi setelah diadakannya musyawarah mufakat bersama para tokoh masyarakat agar supaya merasa bertanggungjawab, jadi kalau kami berjalan sendiri yakin tidak akan berhasil, apalagi tanpa dukungan semua unsur dan para tokoh masyarakat. Tuturnya.

Baca Juga https://id.m.wikipedia.org/wiki/Wikipedia_bahasa_Indonesia

“Maka dengan adanya dukungan dari semua pihak, Alhamdulillah mungkin sebentar lagi akan di laksanakan, dan rencananya untuk kegiatannya ada di kampung cimanggung belakang desa dekat rel kereta api, itu pun setelah uang infaq tersebut terkumpul, dan mengenai infaq itu tidak memaksa, silahkan berapapun itu, yang mau memberi silahkan dan yang tidak pun tidak apa-apa, jadi tidak ada paksaan dalam berinfaq, Saya berharap semoga semuanya berjalan lancar dengan adanya dukungan dari semua pihak seperti dari para aghnia, pemerintah Desa, dan masyarakat, dan mudah-mudahan partisipasi untuk bantuan nya pun ada. Tapi kalau pun tidak ada, kami (MUI) tidak memaksakan untuk itu.” Paparnya.