ASDP
Lampung Selatan, analisaglobal.com — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus melakukan sosialisasi kepada pengguna jasa penyeberangan di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk agar segera melakukan reservasi tiket ferry secara online melalui aplikasi Ferizy atau website www.ferizy.com, mengingat waktu penyelanggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 dimulai pekan ini.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin dalam kegiatan Media Gathering Nataru di Jakarta (14/12) mengatakan ASDP telah mempersiapkan layanan Nataru semaksimal mungkin, yang ditargetkan akan melayani hingga 2,68 juta orang dan 688 ribu kendaraan di 10 lintasan di 12 cabang terpantau nasional pada periode Nataru 2022/2023 dengan tentunya memberikan pelayanan yang prima baik di pelabuhan maupun selama penyeberangan, sehingga perjalanan menjadi lancar, aman, nyaman, dan selamat.
Ke-10 lintasan terpantau nasional itu adalah Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Hunimua-Waipirit, Tanjung Kelian-Tanjung Api-api, Bitung-Ternate, Bajoe-Kolaka, Kupang-Rote, dan Ajibata-Ambarita.
“Kami optimis dapat menghadirkan layanan prima pada periode Posko Terpadu Angkutan Penyeberangan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru 2022/2023), yang berlangsung sejak 17 Desember 2022 (H-8) hingga 4 Januari 2023 (H+10). Arus berangkat dari Pulau Jawa menuju Sumatera diprediksikan mulai ramai mengalir pada akhir pekan ini menyusul telah dimulainya libur semesteran anak sekolah,” tutur Shelvy. Rabu (14/12/22).
Reservasi Tiket Online dan Delaying Sistem Bantu Kelancaran Layanan Nataru
Puncak arus libur Natal 2022 akan terjadi pada Jumat (23/12/2022) atau H-2 dan Sabtu (24/12/2022) atau H-1. Sementara, puncak perjalanan periode libur Tahun Baru 2023 diprediksi terjadi pada Jumat (30/12/2022) atau H+5 dan Sabtu (31/12/2022) atau H+6. Untuk puncak arus balik, diperkirakan jatuh pada Minggu (1/1/2023) atau H+7 dan Senin (2/1/2023) atau H+8.
Karenanya, Shelvy meminta kepada seluruh penguna jasa di Sumatera, Jawa dan Bali, agar sudah mulai mempersiapkan perjalanan dengan kapal ferry sejak jauh hari, sehingga dapat meminimalkan mengalami antrian saat puncak arus berangkat atau pulang.
Menurut dia, sama halnya dengan periode Lebaran lalu, angkutan penyeberangan saat Nataru 2022/2023 diperkirakan mengalami peningkatan menyusul kondisi pandemi Covid-19 yang telah melandai, sehingga pergerakan masyarakat kembali berangsur normal.
“ASDP sendiri memastikan telah mempersiapkan sejumlah hal baik peningkatan kapasitas sarana dan prasarana maupun strategi layanan pada periode Angkutan Nataru 2022/2023. Sebanyak 55 unit dermaga dan 61 unit kapal milik ASDP yang siap beroperasi ,” katanya.
Menurut Shelvy, strategi layanan penyeberangan yang telah disiapkan ASDP adalah jika kondisi operasi berjalan normal, maka pola pengoperasian kapal akan dilakukan sesuai jadwal. Selanjutnya, jika kondisi operasi berlangsung padat, maka akan dilakukan opsi penambahan jadwal operasi kapal oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) selaku regulator, lalu penambahan trip, dan kuota. Sedangkan, jika operasi sangat padat, maka pola yang diterapkan adalah akan dilakukan percepatan layanan bongkar muat kapal (port time), penambahan kuota, dan alternatif pelabuhan perbantuan.