KKN 68 Unpad dan Ponpes Bani Husen
Kabupaten Pangandaran, analisaglobal.com — Berawal dari keresahan akan stigma negatif yang melekat pada Pondok Pesantren, Kelompok KKN 68 Unpad bersama Pondok Pesantren Bani Husen berhasil temukan berbagai macam solusi dalam mengatasi permasalahan kesehatan di Pondok Pesantren.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah program yang berisi penerapan keilmuan tertentu yang dipelajari oleh mahasiswa untuk diaplikasikan kepada masyarakat sekaligus memberikan kontribusi dalam mencari solusi atas permasalahan tertentu yang terjadi pada masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata juga merupakan ajang bagi para mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas mereka sembari mengenal seperti apa kehidupan sosial di dalam masyarakat. Tidak sekedar bagaimana menyampaikan keilmuan mereka kepada masyarakat, mahasiswa juga dituntut supaya dapat berkolaborasi bersama masyarakat setempat untuk menciptakan terobosan baru didalam kehidupan masyarakat setempat.
Hal tersebutlah yang dilakukan oleh kelompok KKN 68 dari Universitas Padjadjaran. Mengusung tema “Penyuluhan dan Pelatihan Kader Pesantren Peduli Penyakit Kulit (Scabies) di Pondok Pesantren Bani Husen – Kabupaten Pangandaran”, kelompok KKN ini bekerja sama dengan pihak Pondok Pesantren Bani Husen melakukan berbagai terobosan dalam mengatasi permasalahan kesehatan di pondok pesantren tidak hanya pada masalah kulit.
Tidak sekedar menyampaikan informasi dalam bentuk penyuluhan yang bersifat satu arah, mereka justru melakukan kerjasama bersama pondok pesantren menciptakan berbagai program baru sebagai terobosan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada bahkan siap menjadikan Pondok Pesantren Bani Husen sebagai percontohan bagi pesantren lainnya yang ada di Jawa Barat.
Program kolaborasi yang dilakukan oleh kelompok KKN 68 Unpad bersama dengan Pondok Pesantren Bani Husen antara lain adalah: pemeriksaan kesehatan pada santri, pembentukan dokter kecil, pembentukan sistem lingkungan pesantren berbasis PHBS, penyuluhan kesehatan yang dikolaborasikan dengan budaya pondok pesantren, gerak sehat bersama santri, hingga terlibat dalam perayaan hari besar pondok pesantren.
Berbagai program yang mereka lakukan merupakan hasil dari observasi mendalam yang kemudian hasil observasi tersebut dirumuskan dengan berbagai metode mulai dari metode Design Thinking, SWOT, dan SCAMPER yang kemudian diolah kembali dengan memasukan berbagai teori didalamnya yang berasal dari basis keilmuan berbeda. Mulai dari Medical Complex, Saintek, hingga Soshum.
Bahkan berkat dukungan penuh pihak Pondok Pesantren Bani Husen, kelompok KKN ini mampu mengkolaborasikan pencegahan dan penanganan terhadap Scabies dan penyakit lainnya yang mungkin terjadi di Pondok Pesantren dengan menggabungkan sudut pandang keilmuan modern seperi kedokteran dengan sudut pandang keagamaan dalam perihal menjaga kebersihan dan kesehatan.
Kelompok KKN ini didampingi oleh dr. Budi Sujatmiko M.Epid selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) yang berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Beranggotakan 16 orang dari berbagai jurusan dan asal daerah, kelompok KKN ini dipimpin oleh Muhammad Fauzan Nabil yang juga merupakan pimpinan tertinggi pada lembaga eksekutif mahasiswa yang ada di PSDKU Unpad.
Baca Juga RAT Ke-59 Primer Koperasi Kartika Kodim 0612/Tasikmalaya Tutup Buku Tahun 2022