Korlantas Pelabuhan Merak
Lampung Selatan, analisaglobal.com — Menjelang bulan Ramadhan, Korps Lalu Lintas Polri, Kementerian Perhubungan, BPTD dan beberapa stakeholder lainnya melakukan peninjauan lapangan untuk memastikan persiapan dalam menghadapi angkutan lebaran tahun 2024 di Pelabuhan Merak pada Senin (4/3).
“Setelah kami lakukan pengecekan lapangan, penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun 2024 sudah _ready_, khususnya pelabuhan penyeberangan dari Merak menuju Bakauheni” ujar Direktur Penegakkan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso.
Brigjen Slamet mengatakan bahwa pada gelaran Angkutan Lebaran tahun ini akan memiliki pola operasi serupa tahun lalu yang mana tidak semua golongan kendaraan akan diarahkan menyeberang melalui pelabuhan Merak. ASDP Merak sendiri akan melayani kendaraan roda empat, bus, dan truk golongan VB (truk dengan panjang kurang dari 7 meter). Sementara kendaraan roda dua, truk golongan VIB (truk dengan panjang 7-10 meter), dan truk golongan VII (truk dengan panjang 10-12 meter) serta truk besar golongan VIII dan IX akan dilayani melalui pelabuhan perbantuan.
Pembagian golongan kendaraan melalui tiga pelabuhan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan pemudik di area Merak yang telah teruji efektif pada angkutan lebaran tahun lalu. Penerapan pengaturan ini berlaku mulai dari H-7 sampai dengan H-1 Idul Fitri.
Siap Layani Arus Mudik 2024
“Kapasitas pelabuhan sudah teratasi untuk dapat mengantisipasi kenaikan (kendaraan pemudik), demikian juga dengan persiapan kapal ferry sudah ada 33 unit yang siap operasi per 24 jam dari sisi Pelabuhan Merak” ungkap Brigjen Slamet.
GM ASDP Cabang Merak, Suharto mengungkapkan bahwa kapasitas parkir pelabuhan Merak telah bertambah menjadi 5.526 unit kendaraan kecil. Penambahan kapasitas ini merupakan hasil perobohan eks kantor KSKP dan kantor ASDP Merak sesuai dengan hasil rapat terbatas bersama Presiden RI tahun lalu.
“Dermaga 2 ASDP Merak telah rampung ditingkatkan kapasitasnya sejak beberapa bulan lalu, sehingga kapal dengan ukuran besar lebih dari 10.000GT sudah dapat sandar di dermaga tersebut. Dengan demikian maka ASDP siap mengoperasikan tujuh dermaga secara optimal” kata Suharto.
Suharto menegaskan bahwa terdapat 126 trip operasional kapal dari seluruh dermaga pada kondisi normal di ASDP Merak selama pelayanan 24 jam. Jumlah tersebut akan ditingkatkan menjadi 130 trip pada kondisi padat, dan 139 trip pada kondisi sangat padat. Dengan demikian antrian kendaraan dapat diminimalisir terutama pada puncak arus mudik yang diprediksi jatuh pada H-3 Idul Fitri.
Baca Juga PT. ASDP Targetkan Penataan Kawasan Siger Park
Adapun terkait kebijakan batas maksimum pembelian tiket kapal ferry pada radius 4.7km dari titik terluar pelabuhan Merak, Brigjen Slamet mengimbau agar pengguna jasa telah memiliki tiket kapal sebelum berangkat mudik.