Bersama Pemdes Singajaya, LBH Djalapaksi Gelar Bimbingan Pencegahan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak

Pemdes Singajaya Bersama LBH Djalapaksi

Kabupaten Tasikmalaya, analisaglobal.com — Bertempat di Aula GOR Desa Singajaya kecamatan Cibalong, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Djalapaksi bersama pemerintah desa Singajaya menggelar Bimbingan pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan pola asuh penuh cinta dan kasih sayang. Rabu (08/05/24).

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kepala desa Singajaya Daden Alek Solihin beserta Ketua TP PKK Desa Singajaya, ketua BPD, ketua TP PKK kecamatan Cibalong, Sekretariat PKK Kecamatan Cibalong, serta kader PKK desa Singajaya dan tamu undangan lainnya.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Desa Singajaya yaitu Daden Alek Solihin. Dalam sambutannya menyampaikan, Pemerintah hadir melalui lembaga desa, hal ini sebagai perwujudan prinsip mengenai kesetaraan, hak persamaan dihadapan hukum bagi warga negara tanpa diskriminasi tanpa terkecuali terhadap Hak Perempuan dan Hak Anak, katanya.

Adapun pemateri dari LBH Djalapaksi yang disampaikan oleh Evelin Aprilianti, S.PH, mengupas tuntas berbagai kekerasan yang terjadi semakin memprihatinkan terhadap isu yang berbasis gender, salah satunya Femisida, dengan contoh yang terjadi baru – baru ini kasus mutilasi istri oleh suami.

Gelar Bimbingan Pencegahan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak

“Kemudian maraknya kasus kekerasan terhadap anak dibawah umur, pencabulan dan pemerkosaan oleh pelaku internal maupun eksternal keluarga, serta dampak terhadap korban akibat dari tindakan Kekerasan baik secara fisik, psikis, verbal, dan seksual,” terangnya. Minggu (12/05/24).

Evelin juga mengungkapkan, sebagai relawan yang aktif mengikuti kegiatan dilapangan maupun seminar dengan Kemen PPPA dan Komnas Perempuan, saya menjabat di Divisi Hukum dan HAM LBH Djalapaksi. Alhamdulillah suatu kehormatan dapat bersinergi dengan lembaga Desa menginisiasi mengundang saya sebagai Pemateri.

“Sehingga saya dapat memberikan edukasi sebagai bentuk kepedulian dan menyatakan kesediaan untuk aktif melakukan perubahan sosial dalam rangka mewujudkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di desa sebagaimana slogan desa Singajaya yaitu “sing ngahiji, sing ngajadi, sing ngabukti” menjadi kader – kader PKK terbaik dalam upaya bersama-sama menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ungkap Evelin.

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *