DP2KBP3A Ciamis Lakukan AKS
Kabupaten Ciamis, analisaglobal.com — Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di wilayah desa Gunungsari kecamatan sadananya, Audit Kasus Stunting (AKS) tingkat kecamatan tahun 2024, dilaksanakan yang mana pelaksanaannya bertempat di aula kantor desa Gunungsari kecamatan Sadananya. Senin, (10/6/2024).
Eman Sulaeman Kepala Desa Gunungsari menuturkan, atas nama pemerintah Desa saya menyampaikan respon positif atas kerja tim dari kabupaten kaitan dengan penanganan stunting yang hari ini secara langsung turun ke desa dalam sebuah program yang disebut audit kasus stunting.
“Ini merupakan tingkat keseriusan dari semua lembaga yang ada baik pemerintah daerah ataupun Pemerintah desa dan salah satu indikator bagaimana pemerintah Desa menyampaikan tingkat keseriusan penanganan stunting ini dan Alhamdulillah di awal bulan Januari tahun 2024 kemarin kita mendapat data yang stunting di Desa Gunungsari ini sejumlah 23 orang dan pada bulan Mei sekarang ini tinggal 12 orang, artinya 52% kita sudah berupaya bagaimana akselerasi percepatan penurunan angka stunting,” tuturnya
Ia juga mengatakan, tapi lagi-lagi kami menyadari bahwa dengan berbagai macam keterbatasan kemampuan pemerintah Desa baik di bidang penanganan secara langsung kaitan dengan kesehatan selain seperti penyediaan sarana dan prasarana karena keterbatasan sehingga keberhasilan yang telah kami capai selama semester 1 itu bukan karena kepiawaian pemerintah Desa semata-mata tapi ini karena kerja sama semua liding sektor termasuk dengan pemerintah kecamatannya, Puskesmas,P5A, pertanian dan KUA, katanya.
“Selanjutnya, Alhamdulillah hari ini walaupun memang belum 100% Kami punya optimis nanti 2024 nanti mudah mudahan 0, kami melakukan upaya Bagaimana tindakan yang kami lakukan itu selaras dengan sebuah program pemerintah dalam rangka menurunkan angka stunting,” jelasnya.
H. Mamat Camat Sadananya mengungkapkan, bahwa dengan terlaksananya audit stunting pada saat ini sudah berbagai program dilaksanakan oleh pemerintah, kemarin di tingkat kabupaten sekarang juga dilaksanakan di tingkat bawah yaitu di desa, juga di tingkat kecamatan.
Resiko Stunting
“Bahwa kaitan dengan audit stanting ini sama-sama menggabungkan seluruh stakeholder untuk melaksanakan Bagaimana stunting yang dewasa ini nampaknya trennya naik tetapi kenyataan di lapangan sebetulnya ada kesalahan teknis mungkin saja kasus stunting ada ketika ada kegiatan,”ungkapnya.
“Misalkan penimbangan atau kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Posyandu tidak dikomunikasikan dulu dengan pihak-pihak terkait sehingga masuk di data aplikasi tetapi pada saat ini barusan saya melaksanakan rembug stunting di desa mangkubumi kemudian di sini di desa Gunungsari juga menjadi locus audit stunting,” terangnya.
Ternyata Alhamdulillah karena dulu waktu tahun-tahun sebelumnya mungkin kasus-kasus stuting ini memang nampaknya cukup tinggi tetapi dengan tahun sekarang 2023- 2024 kenyataan di lapangan Alhamdulillah dengan kebersamaan semua stakeholder melaksanakan rembuk stunting, bagaimana menurunkan stunting, ternyata di tingkat Desa sudah banyak berubah, sudah menurun.
“Terbukti dengan program-program yang dilaksanakan di tingkat Desa baik itu loka karya Mini, ataupun masalah PMT atau juga pemberian suplemen-suplemen yaitu salah satu program yang terus dilaksanakan ataupun juga masalah sanitasi ini bagaimana memperbaiki supaya stunting ini betul-betul menurun ternyata Alhamdulillah program yang terus dilaksanakan di tingkat Desa sampai saat ini di Gunungsari ini sudah sangat menurun tajam,” paparnya.
Saya berharap, mudah-mudahan ke depan sebagaimana yang diprogramkan oleh pemerintah tidak ada status stunting-stunting yang baru juga yang sekarang yang telah menjadi isu stunting semakin hari semakin menurun, harapnya.
Nonoy Kepala Bidang KBK3 DP2KBP3A Ciamis menjelaskan, ini merupakan rangkaian rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting, salah satunya adalah kegiatan Audit Kasus Stunting (AKS ) di tingkat Kabupaten / Kota se- Indonesia. Kita sudah hampir 3 tahun, setiap tahun kita melaksanakan AKS ini 2 kali di semester pertama dan kedua.