Kabupaten Garut, analisaglobal.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Blubur Limbangan, Kabupaten Garut, selama beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir besar. Pada Kamis malam, 13 Maret 2025, selepas salat tarawih, Sungai Cicupu meluap dengan ketinggian hampir dua meter, merusak tanggul penahan tanah (TPT) milik warga serta beberapa hektar sawah di Desa Pasirwaru.
Bahkan, warga khawatir banjir dapat merusak jembatan Cicupu yang menjadi penghubung antara Desa Ciwangi dan Pasirwaru. Muncul berbagai pendapat dari masyarakat terkait penyebab banjir. Di media sosial dan grup WhatsApp, warga menduga pembangunan prezer pish atau penyimpanan ikan laut di bantaran Sungai Cicupu menjadi faktor utama karena mempersempit jalur air.
Asep Sopyan, warga Desa Ciwangi, mempertanyakan legalitas pembangunan tersebut dan mengancam akan menggelar aksi jika jembatan terputus. Sementara itu, Toni, warga Pasirwaru, secara tegas meminta bangunan prezer pish dibongkar karena dinilai mempersempit aliran sungai. Ia juga mempertanyakan keterlibatan warga dalam proses perizinan lingkungan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) bangunan tersebut.
Baca Juga Banjir Rendam Desa Tanjungsari, Puluhan Rumah Terendam Air Setinggi 1,5 Meter
“Saya akan bongkar siapa yang bermain dalam izin lingkungan dan AMDAL ini,” tegas Toni.