Tasikmalaya, analisaglobal.com — Bicara mengenai ketahanan pangan, tidak hanya berkaitan dengan sektor pertanian saja sebagai sektor utama penyedia pangan , namun hingga penyediaan makanan di keluarga. Oleh karena itu, peranan perempuan dalam penyediaan pangan di keluarga, menjadi basis utama dari ketahanan pangan keluarga. Tercapainya ketahanan pangan keluarga, merupakan salah satu dasar ketercapaian ketahanan pangan Nasional. Jumat (20/11/20)
Ketahanan pangan keluarga harus tetap terjaga dalam kondisi apapun, termasuk juga ketika terjadi pandemi covid 19 ketahanan pangan keluarga harus dapat dipertahankan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh keluarga adalah menerapkan penyimpanan bahan pangan yang terencana, sehingga bahan pangan yang disimpan tidak mudah rusak, kualitasnya terjaga, dan juga membantu keluarga menghemat pengeluaran selama pandemi masih berlangsung.
Namun sangat disayangkan, hanya sebagian masyarakat yang memahami tentang penyimpanan persediaan bahan pangan yang sesuai dengan prosedur.
Universitas Siliwangi melaui tim yang dibentuk dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat skema Ketahanan Pangan (PbM – KP), melakukan edukasi berkenaan dengan penyimpanan persediaan bahan pangan keluarga di Tasikmalaya. Tim Dosen dalam kegiatan ini yaitu Drs. Syamsudin Arnasik, M.Pd sebagai ketua pelaksana, Kurniawan,S,Pd,MM , Rd.Roro Suci Nurdianti, M.Pd, dan Bakti Widyaningrum, M.Pd.