Selamat pagi /siang/sore/malam pembaca setia analisaglobal.com, semoga semua pembaca dalam keadaan sehat, penuh kebahagiaan, dan bersemangat dalam beraktifitas serta sehat selalu.
Jangan lupa ya tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena Pandemi Covid-19 belum berakhir. Berikut kami sajikan berita terpopuler di analisaglobal.com
Kabupaten Cianjur, analisaglobal.com — Akibat pergeseran tanah terus menerus dan semakin dalam yang terjadi di Dusun Sindanglangu, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendirikan tenda pengungsian bagi puluhan kepala keluarga yang terdampak.
Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan saat dihubungi di Cianjur mengatakan, tenda – tenda pengungsian didirikan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan menimpa warga yang masih bertahan di rumahnya masing – masingĀ meski sudah mengalami retak dan bagian atap yang bocor. Saat ini, tercatat 21 kepala keluarga yang terdiri atas 57 jiwa dievakuasi ke tempat pengungsian. Ucapnya
“Kami imbau warga untuk menempati tenda pengungsian terutama saat malam dan hujan turun dengan deras. Hingga saat ini, pergerakan tanah terus meluas dengan kedalaman beragam mulai dari 5 hingga 10 meter, sehingga membuat rumah warga mulai dari lantai hingga tembok terbelah dan retak. Sekitar 57 jiwa menempati tenda pengungsian dan tempat pengungsian lainnya, ” katanya.
Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu kordinasi dari dinas terkait untuk merelokasi 800 kepala keluarga yang tinggal di lima kampung karena tim gabungan dari dinas terkait masih mencari lokasi yang layak dan menunggu izin dari pemerintah untuk mengunakan lokasi yang tidak jauh dari perkampungan yang terdampak.