Adanya Dugaan Danom Fiktip Dalam Bantuan Beras Dan Menjualnya
Kabupaten Ciamis, analisaglobal.com — Bantuan pangan beras adalah program yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk memberikan bantuan berupa beras kepada masyarakat yang membutuhkan. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu agar dapat memenuhi kebutuhan pangan dasar mereka.
Biasanya, penerima bantuan pangan beras adalah keluarga-keluarga dengan tingkat pendapatan rendah atau yang berada dalam kondisi krisis ekonomi. Penyaluran bantuan tersebut biasanya dilakukan secara berkala atau dalam situasi darurat tertentu, dengan disalurkan langsung oleh pihak pemerintah melalui PT. Pos Indonesia yang bekerjasama dengan pihak pemerintah desa.
Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada risiko penyalahgunaan dalam penyaluran bantuan pangan beras, seperti penerimaan bantuan oleh pihak yang tidak memenuhi syarat atau bahkan adanya kecurangan dalam pelaksanaan program tersebut.
Oleh karena itu, pengawasan yang ketat dan transparansi dalam penyaluran bantuan sangat penting untuk memastikan bahwa bantuan tersebut sampai kepada yang benar-benar membutuhkan.
Seperti halnya yang terjadi di desa Sukamaju kecamatan Cihaurbeuti kabupaten Ciamis, dimana adanya dugaan danom fiktif bagi penerima bantuan pangan beras, hal tersebut diduga dilakukan oleh dua orang oknum perangkat desa, dengan indikasi yang dilakukan yaitu adanya danom fiktip bagi penerima dan hasilnya bantuan beras tersebut pun dijual oleh oknum tersebut.
Menurut salah seorang warga desa Sukamaju yaitu (D) menuturkan, dugaan ini mencuat saat pada malam selasa kemarin, ada sebagian perwakilan warga datang ke kantor desa Sukamaju, dan langsung diterima oleh kepala desa yaitu pak Dede Engkuh, terus juga Sekdes Pak Tarso dan juga ketua BPD pak Yoyo S, maksudnya hanya ingin ada kejelasan masalah ini dan tindak lanjutnya seperti apa, tuturnya. Kamis (07/03/2024).
“Adapun hasil pada hari selasa (05/03/2024) kemarin, Kesra dan Kadus Sukamaju Hilir pamit dari desa dan menunggu tindakan selanjutnya,” ujar D kepada analisaglobal.com
Pihak Pemdes Sukamaju Cihaurbeuti Enggan Berikan Penjelasan
Dugaan kejadian tersebut pun akhirnya mencuat di masyarakat, dan isu yang beredar pun kedua oknum perangkat desa tersebut akhirnya mengajukan pengunduran dirinya karena kesalahan yang diperbuat. Maka untuk mengkonfirmasi kebenarannya, pihak media analisaglobal.com pun melakukan konfirmasi langsung kepada kepala desa Sukamaju yaitu Dede Engkuh dan Sekretaris desa Sukamaju Tarso.
Baca Juga Salurkan Beras SPHP, Warga Desa Cibadak Harga Beras Sesuai HET di Toko Sari Jaya Dede Muksin