Untuk sementara sampai saat ini terhitung dari mulai hari Minggu tanggal (01/11/2020) – hari Rabu tanggal (04/11/2020) pembersihan saluran air sungai akibat longsoran yang dikerjakan oleh warga secara manual bergotong-royong sudah dilaksanakan 4 hari ini. Karena tertutupnya saluran sungai itu sangat berdampak dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk pengairan kolam – kolam persawahan atau pertanian khususnya desa Jayapura dan desa Lengkong jaya dan sampai saat ini saluran sungai belum lancar belum normal dan untuk membuka saluran sungai air tersebut dari pada urugan longsoran akibat bongkahan batu boronjong belum bisa dibuka karena material yang sangat berat yang menutupi saluran sungai tersebut. Katanya
Sementara itu Agus Taufik Mubaroq sebagai warga terdampak mengatakan Untuk masyarakat terdampak dari pada akibat longsor lebih ke masyarakat pemakai perairan seperti daerah yakni 2 desa Jayapura, desa Lengkong jaya Kecamatan Cigalontang banyak sekali warga yang mengeluh kekurangan air yang diakibatkan longsor tersebut terus di sektor pertanian pertanian nya juga sama karena akses air yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat tani untuk mengairi persawahan secara tidak langsung. Ucapnya
“Apalagi misalnya masyarakat yang tidak mempunyai kamar mandi sendiri yaitu untuk MCK nya itu kan akses airnya juga untuk keperluan mandi dan sebagainya cukup terhambat dan berharap kepada pihak pemerintah lebih mempercepat untuk membenahi longsor tersebut.” Ujarnya
Suratman juga menambahkan, Alhamdulillah sampai saat ini desa terus mengantisipasi dan mendorong kepada masyarakat untuk membersihkan material-material bongkahan batu boronjong tersebut yang menutupi saluran air, setiap harinya warga hampir ada 70 orang membersihkan material yang menutupi saluran air secara bergotong royong bergantian hampir tiap hari dan setiap pelaksanaan gotong royong selalu menginformasikan kepada pihak pemerintah desa khusus kepala desa. Tambahnya
“Harapan dari pihak pemerintah desa dan warga masyarakat tiada lain berharap adanya bantuan-bantuan baik dari pihak Kabupaten Tasikmalaya maupun dari Provinsi dimana harapan ini menyangkut dengan perekonomian baik perdagangan pertanian atau yang lainnya untuk membantu masyarakat yang terdampak akibat longsor dan semoga terealisasikannya pembangunan tersebut meskipun di tahun 2021.”Pungkas Suratman.***Day