Kabupaten Ciamis, analisaglobal.com — Bak Gayung Bersambut, sebagai jiwa seni, Agus Caweng melalui perjalanan hidupnya yang mengikuti alur luar atau anak punk. Kini Ia jadi penggiat ekraf di Desa Selasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis.
Saat di wawancarai di kantor Desa Selasari, Agus Cawing sedikit menceritakan perjalanan hidupnya yang dulunya sebagai anak punk menjadi penggiat ekraf. Kami (30/12/2021).
Agus Cawing (35) mengatakan, dulu saya pernah mengikuti budaya luar atau yang bisa dikatakan anak punk di daerah Bandung. Pada tahun 2006, disitu timbul awal titik balik saya ke seni budaya sunda sampai sekarang terus menggeluti di bidang ekraf.
Tadinya saya pulang ke kampung ingin mengembangkan seni budaya luar seperti membuat tato, namun entah bagaimana saya dipertemukan dengan ustadz. Disitu saya mendapatkan bimbingan tentang hidup sehingga saya beralih haluan jiwa seni saya ke ekonomi kreatif.
“Sebelum saya terjun ke dunia ekraf, awalnya saya bergelut yang mengikuti budaya barat atau bisa disebut anak punk”, ujarnya.