“Dengan dukungan keluarga, tokoh, dan warga yang responnya sangat tinggi, akhirnya ikut mencalonkan dalam Pilkades di Desa Jelat.” Ujarnya
Lanjut Arga menerangkan, Dalam pilkades di Desa Jelat itu waktu itu di ikuti 5 calon Kades, tapi dengan banyaknya kompetitor calon kades waktu itu di sisi lain bukanlah suatu saingan dan dianggap wajar bahkan di nikmati saia. Banyak perjalanan dan proses menghadapi Pilkades bahkan sampai dua kali di undur waktu pelaksanaanya. terangnya
“Ada dua komitmen dalam pemerintahan Desa Jelat, pertama membangun dulu sinergitas dan kepercayaan dengan masyarakat dan pejabat yang ada, dan yang kedua menginginkan kehadiran desa itu ada di tengah-tengah masyarakat, contohnya dalam bidang sosial, keagamaan, kemasyarakatan, pendidikan, dan lainnya supaya terasa bahwa pemerintahan desa itu ada di hati masyarakat”. Jelasnya.
Dalam prioritas utama untuk pembangunan Desa Jelat ada beberapa hal yang akan di jalankan, “salah satunya telah membuat MoU dengan salah satu perguruan tinggi di Ciamis yang sudah berjalan satu tahun yaitu program Beasiswa untuk 10 orang khusus bagi warga Desa Jelat. Dengan tidak ada persyaratan khusus bagi warganya asalkan ada niatan untuk melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi disisi lain jika tidak memiliki finansial yang cukup, tinggal daftar ke Desa dan nanti Desa yang mengurus”.Ungkapnya
“Di tahun pertama ini saya dalam menjabat kepala desa di Desa Jelat, mulai dirancang dan diprogram yaitu mensinkronkan dalam komunikasi antar jabatan dan menyiapkan beberapa ruangan untuk bagian-bagian jabatan agar lebih mudah untuk berkomunikasi.” Pungkasnya.***Goez/A. Yayat H