Lebih lanjut, Abah Irwan menjelaskan Icikibung mengajak para peserta dengan metode kaulinan tradisional. Kita beri permainan-permainan tradisional yang dulu sempat jadi tradisi dan sekarang sudah jarang sekali maka hal itu kita perkenalkan kembali kepada anak-anak yang tidak kalah penting tentunya dari kaulinan baheula ini memiliki nilai filosofi yang luar biasa.
“Di season awal kami ajak orangtua atau ayah mengajak anaknya keliling di Jati Sewu, disana apa saja yang dilihat dari alam itu harus bisa jadi kaulinan (Permainan). Dan ternyata banyak macamnya, ada yang bawa daun singkong, ada yang bawa daun jati, ada yang bawa daun kering dan lainnya lagi. Nah, di situ dibuktikan bahwa permainan tradisional bisa menjadi media yang luar biasa untuk melatih anak yang lebih kreatif”, jelasnya.
Abah Irwan berharap setelah ikutnya gathering sehari bersama ayah, orangtua bisa mengaplikasikannya di rumahnya masing-masing.
“Ayah atau orangtua dirumah bisa mengajak anaknya supaya tidak terus menerus sibuk dengan gadgetnya. Sehingga anak-anak tidak pusing apa sih ulinnya?, ternyata dalam rubrik kita, disekitar lingkungan kita bahkan didalam rumah kita banyak sarana untuk dipakai kaulinan untuk bermain. Tanpa Hp, Tanpa Pulsa dan Tanpa Kuota”, harapnya.***A.Yayat/A.Suryana