“Selain itu sekolah kami sudah sering kemasukan binatang liar dari hutan, seperti babi atau rusa karena sudah tidak ada pintunya.” Ujarnya
Lanjut Dadang, Kami sudah mencoba mengirim proposal ke pihak Dinas melalui H. Daris selaku kasie Sapras (Sarana Prasarana) namun jawabannya SDN Neglasari tidak tercatat dalam daftar penerima bantuan. tambahnya
“Lalu sampai kapan kami harus menunggu adanya perhatian dari pihak dinas, sedangkan Bupati pernah berpesan bahwa jangan sampai ada bangunan sekolah yang sudah lapuk di biarkan, Saya berharap pihak terkait untuk bisa melihat langsung kondisi sekolah kami.” Pungkas Dadang
Sementara itu Ade salah seorang warga Bojonggambir berkomentar seharusnya pihak Dinas jangan menutup mata, tolong lihat kondisi yang sebenarnya sekolah SDN Neglasari dengan keadaan yang sekarang. tandasnya***Yos/Nur