Ia mengungkapkan, saat ini harga minyak goreng di pasaran sekitar Rp20 ribuan.
“Mekanisme sesuai arahan pimpinan bahwa kita sekarang masih dalam pandemi Covid-19, untuk cegah kerumunan 7.200 kita berikan di wilayah. Alokasi tiap kelurahan itu 35 liter. Tiap kecamatan berbeda tergantung jumlah kelurahan,” katanya.
Sedangkan di Taman Dewi Sartika disediakan sebanyak 600 liter.
Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menegaskan, minyak yang ada di Operasi Pasar Murah ini dipusatkan di titik-titik tertentu dari kecamatan dikirim langsung ke kelurahan agar tidak terjadi kerumunan.
“Warga bisa datang langsung ke kantor kelurahan atau kantor desa, jadi tidak selalu di tempat-tempat besar seperti ini,” ujar Emil.
“Operasi Pasar Minyak Goreng terus dilakukan dari 11 Kota Kabupaten. Minggu ini akan dilengkapkan ke 27 kota kabupaten,” imbuhnya.
Ia menambahkan, pembagian Operasi Pasar diubah dengan beberapa cara agar bisa sampai ke masyarakat. Ada yang di pusatkan ke titik-titik tertentu, ada juga yang dikirim melalui Kelurahan atau Kantor Desa agar tidak berkerumunan.
Salah seorang warga, Alia berharap, pemerintah terus menggelar operasi pasar selama harga minyak tinggi.
“Saya berterima kasih banyak untuk acara Operasi Pasar Murah Minyak Goreng ini. Pemerintah Kota Bandung sangat membantu masyarakat yang sulit mendapatkan pasokan minyak dengan harga murah,” ujarnya.
Rudi
Humas Kota Bandung