Selamat pagi /siang/sore/malam pembaca setia analisaglobal.com, semoga semua pembaca dalam keadaan sehat, penuh kebahagiaan, dan bersemangat dalam beraktifitas serta sehat selalu.
Jangan lupa ya tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena Pandemi Covid-19 belum berakhir. Berikut kami sajikan berita terpopuler di analisaglobal.com
Kabupaten Ciamis, analisaglobal.com — Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy (BBWS) bersama Komunitas Peduli Sungai melaksanakan pemberdayaan Masyarakat dalam penguatan kader yang dilaksanakan di Desa Winduraja, Kecamatan Kawali Ciamis. Rabu (17/03/21).
Dalam acara tersebut di hadiri Kepala Balai Besar Wilayah Citanduy Bambang Hidayah, SE., Direktur RSUD Kawali Yosi, Camat Kawali Drs. Yayan Heryana, Pemdes Winduraja, serta di hadiri 27 Komunitas dari daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah yang tergabung dalam Forum Konci Lestari (Komunitas Citanduy).
Bambang Hidayah selaku Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy (BBWS) mengatakan, kegiatan ini bertepatan dengan hari air sedunia yang dilaksanakan setiap tanggal 22 Maret. Dengan hadirnya komunitas yang peduli pada sungai, kami sangat senang karena dapat dijadikan jembatan antara pemerintah dengan masyarakat.
“Peran komunitas sangat diperlukan dalam pemberdayaan masyarakat dalam memajukan pembangunan daerah. Dengan hadirnya komunitas-komunitas yang peduli terhadap sungai, akan muncul inovasi-inovasi yang terbarukan dalam hal pelestarian lingkungan.” Katanya
Bambang menambahkan, mengenai bicara sungai, ada bantaran sungai jika ada tanggul bahkan ada sebadan yang paling penting di bantaran aliran sungai itu sendiri. Daerah sebadan inilah yang tidak boleh ada bengunan-bangunan permanen, kalaupun ada bangunan permanen hanya yang berhubungan dengan air saja, seperti irigasi, tempat transit, dan situs.” Imbuhnya
“Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy (BBWS) ini, memiliki wilayah kerja di 8 kabupaten dan 2 kota diantaranya Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Garut, Banyumas, Cilacap serta Kota Banjar dan Kota Tasikmalaya. Dalam hal ini, kami pun melakukan kegiatan padat karya bersama masyarakat seperti pembuatan jaringan tersier dengan anggaran yang telah kami sediakan”. Jelasnya.