“Karena jembatan tersebut merupakan salah satu urat nadi kehidupan ekonomi warga. Jembatan yang di bangun pada tahun 1994 dengan lebar 2 meter dan panjang 7 meter tersebut sangat mendukung bagi kehidupan warga desa Serang maupun warga diluar desa Serang, kami masih beruntung karena ada jalan alternatif lainnya meski warga harus rela menempuh jarak yang agak jauh.” Jelasnya
Sementara menurut Oto salah seorang warga desa Serang berharap adanya percepatan perbaikan jembatan tersebut oleh pemerintah kabupaten Tasikmalaya, karena jembatan tersebut merupakan akses perekonomian masyarakat. Harapnya.***Yos Muhyar