Bersama Pemdes Tanjungpura, Universitas Siliwangi Gelar Pembinaan Bagi Kelompok Tani Hidroponik

“Selain masalah packaging, kita juga sampaikan tentang masalah strategi pemasaran, dimana kita lebih menekankan pada digitalisasi marketing, apalagi di era digital sekarang itu sangat penting.” Ujarnya.

Dr. Candra Nuraini – Ketua Tim Pengabdian Dari Universitas Siliwangi (UNSIL). Kamis (20/10/2022). /analisaglobal.com

Dr. Candra Nuraini juga menuturkan, sebetulnya dalam kegiatan hari ini kita menyampaikan 3 hal, diantaranya strategi pemasaran di era digital marketing, kemudian introduksi teknologi dimana pada saat ini yang sudah dilakukan oleh kelompok tani memang memerlukan biaya yang cukup mahal dan tidak terjangkau oleh masyarakat, maka konsep yang kami sampaikan pada hari ini bagaimana kita ingin memberdayakan masyarakat, sehingga nantinya mereka bisa melakukan sendiri dari rumahnya masing-masing. Tutur Dr. Candra Nuraini.

“Adapun harapannya, nanti output nya dari rumah-rumah bisa masuk kesini yaitu melalui BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Tanjungpura, dimana nanti disini lebih pada peningkatan produknya, karena selama ini apa yang disampaikan oleh Bapak Kepala Desa Tanjungpura yaitu Pak Ujang Hartono, dimana kalau untuk pasarnya itu sudah luas, akan tetapi untuk pasokan produknya masih kurang,” Katanya.

Kegiatan pembinaan Universitas Siliwangi bersama Pemdes Tanjungpura Rajapolah bagi kelompok Tani Hidroponik. Kamis (20/10/22). /analisaglobal.com

Lanjut Dr. Candra Nuraini menerangkan, jadi terkait dengan hal tersebut, dimana pasar sudah luas dan pasokan masih kurang, maka kita berdayakan masyarakat untuk berperan aktif semua, dan kami tadi sampaikan terkait materi yang 3 hal, harapannya semua mampu berperan aktif dari rumahnya masing-masing secara mandiri, ataupun menurut bapak Kepala Desa juga tadi menyampaikan akan dibentuk kelompok-kelompok kecil dan nantinya akan mensupport pada BUMDes. Terangnya.

“Kami mengharapkan dengan adanya kegiatan ini, Desa Tanjungpura bisa menjadi sebuah sentral, terutama dalam produk seladah bokor, akan tetapi kedepannya bisa produk lain juga soalnya di lapangan juga sudah ada bioplok, dan untuk saat ini kita kembangkan dulu dalam produk seladah bokor hidroponik, dan sekali lagi saya berharap kedepannya bisa banyak produk-produk lain hasil dari kelompok untuk bisa menjadi pemberdayaan masyarakat dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ataupun pemulihan ekonomi di daerah.” Pungkasnya. (AD/Mar)

Baca Juga Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UNLA & UNIKOM Sosialisasikan Penerapan Akuntansi Sederhana Pada Pembuatan Laporan Keuangan Mesjid

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *