“Keahlian yang diberikan oleh Bina Santri Mandiri kepada santri selain ilmu keagamaan, santri di bina dengan keahlian dibidang perikanan, pertanian, dan peternakan.” Jelasnya
Ending Najmudin menambahkan, sebelumnya pernah memiliki usaha budidaya jamur tiram namun tidak berlanjut karena lesunya perekonomian dampak dari pandemi. Selain itu juga, Bina Santri Mandiri memiliki peternakan domba dengan menggunakan pakan alternatif yaitu dari gilingan singkong, guna menghemat tenaga kerja. Tambahnya.
Menurut Dede Muslim selaku pengurus di Bina Santri Mandiri bagian pemasaran mengatakan, meskipun pandemi belum berakhir Bina Santri Mandiri masih bertahan bahkan laba dari usahanya masih surplus. Penjualan benur ikan nila nirwana sampai saat ini sudah merambah ke beberapa daerah di sekitaran Ciamis hingga Indramayu. Ungkapnya
“Bina Santri Mandiri sudah menjalin kerjasama (joint bisnis) dengan pengusaha garam madu di Indramayu, secara rutin kami sudah menjual 50 ribu ekor benur ikan nila nirwana setiap 3 hari sekali dan sebaliknya kami disini menjual garam madu yang dibeli dari Indramayu”. Kata Dede Muslim.
Meskipun dibalik pendemi membawa kerugian terdapat pula hikmah yang positif, salah satunya Bina Santri Mandiri yang memiliki kekuatan dengan semangat dan tekad yang kuat masyarakat dan santri masih bisa menciptakan suatu usaha untuk menjadi mandiri. Pungkasnya.***Goez/A. Yayat H