Begini Tanggapan KONI Pangandaran
Pangandaran, analisaglobal.com – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pangandaran Agus Mulyana, ST angkat bicara terkait bonus atlet belum dicairkan.
Terkait hibah dalam bonus atlet yang berprestasi, terlebih mengangkat nama baik dan mengharumkan daerah Kabupaten Pangandaran, KONI Pangandaran tidak lepas tangan begitu saja atau tidak bertanggungjawab tetapi kami harus jelaskan terlebih dahulu agar bisa difahami dan mengerti oleh masyarakat, tutur Agus.
Benar, kami di tahun 2023 mendapatkan hibah sebesar Rp 1 Miliar, itu hanya Janji yang belum terealisasi yang didalamnya ada bonus atlet berprestasi.
Namun demikian perlu kami jelaskan ke publik agar tidak bias informasi yang ditangkap oleh publik, ucap Ketua KONI Pangandaran Agus Mulyana saat di konfirmasi di Padaherang – Sekretariat DPD AWP Pangandaran, Senin 10 Juni 2024.
Pertama, KONI tidak bisa disetarakan dengan kedinasan.
Kedua, setiap atlet yang berprestasi di setiap Kabupaten/Kota mendapatkan penghargaan dari pemerintah daerah yang jumlah diterimanya bervariatif, sesuai dengan apa yang didapatnya, apa itu emas – perak – perunggu.
Ketiga, anggaran yang diterima oleh KONI selain hibah tidak ada anggaran lain.
Bonus Atlet Tak Kunjung Cair
Keempat, 2023 KONI dapat hibah 1 miliar itu baru janji yang belum terealisasi yang di dalamnya ada untuk bonus atlet.
Namun terkait SPJ yang didalamnya ada bonus atlet, maka kegiatan – kegiatan KONI seperti pengurus dan anggota lainnya jika tidak ada anggaran tentu kegiatan – kegiatan yang ada di KONI tidak bisa dilaksanakan.
Karena didalamnya ada janji hibah dari Pemda diperuntukan untuk KONI sebesar 1 Miliar, maka kami KONI perlu peninjauan ulang dengan menemui Disdikpora untuk meminta DPA dari dinas dirubah, dengan dasar tujuan agar nantinya hibah untuk atlet berprestasi masuk ke Pemda dalam hal ini Disdikpora agar jika nantinya belum terbayarkan tidak menjadi hutang KONI kepada atlet berprestasi, karena pemberian langsung dari Pemerintah Daerah, jelasnya.