Kabupaten Tasikmalaya, analisaglobal.com — Pasca bergantinya kepengurusan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) 4 tahun yang lalu, keberadaan atau kondisi BUMDes Singasari kembali normal, kegiatan atau perputaran aset berupa dana yang hampir mandeg dapat terselamatkan meskipun hanya 50% yang ada di BUMDes, itupun di gunakan dalam melanjutkan usaha simpan pinjam BUMDes.
Enung nurhayati boleh di bilang penentu berjalanya perputaran ekonomi BUMDes Singasari bersama pengurus lainnya. BUMDes Singasari merintis kembali mulai dari awal, dengan merayap namun pasti dan hasilnya BUMDes saat ini bisa memberi honor untuk anggota BUMDes juga pengawas dan komisaris.
Bertempat di gedung serbaguna desa Singasari kecamatan Taraju, Enung Nurhayati selaku ketua BUMDes menggelar acara tahunan ya itu laporan pertanggung jawaban (LPJ) BUMDes tahun ke 4.
Enung pun memberikan laporan kegiatan dan keuangan BUMDes kepada para RT dan masyarakat secara terperinci, dan dapat dipahami sehingga LPJ BUMDes diterima dan ditandatangani oleh BPD.
Usai penandatanganan LPJ, acara dilanjutkan pembahasan terkait pengelolaan ternak domba di program Usaha Ekonomi Produktif (UEP), yang mana pengelolaan di serahkan ke BUMDes.
Sempat terjadi perdebatan terkait kondisi domba yang menjadi kekhawatiran para RT dan kelompok, karena beberapa hari yang lalu ada 2 ekor kambing sakit lalu mati.