Sementara dari Pihak Desa Sindangjaya, Kepala Desa Sindangjaya Asep Roni Menjelaskan, keterlambatan pembangunan balai Dusun tersebut sebenarnya dari awal pembangunan memang ada sedikit kendala berbentuk teknis, yaitu persoalannya tanah yang akan digunakan, Selain persoalan tanah, kata Asep, tentang Harian Ongkos Kerja (HOK) yang belum terbayarkan, sehingga para pekerja berhenti, “Begitu juga terkait berhentinya pembangunan jalan usaha tani, ini disebabkan adanya persoalan pada teknis, “jelasnya.
Di soal yang berkaitan dengan BLT DD, tahap ke satu yang belum tersalurkan Roni pun mengakui adanya keterlambatan, namun hal ini sudah bisa diselesaikan, ucapnya.
Saat kami konfirmasi Via WA terkait adanya dugaan keterlambatan penyaluran BLT DD tahap ke satu, Pendamping Kecamatan Hendro Menjelaskan Bahwa sanya Penyaluran DD dari rekening pusat ke rekening Desa sudah di salurkan 100% selama TA 2022. adapun terkait realisasi ke masyarakat yang mengawasi adalah masyarakat itu sendiri, dan kami pendamping hanya memastikan bahwa sudah ada pergeseran dari Rekening Pusat ke Rekening Desa ungkapnya.
Masih menurut Hendro, “fungsi pengawasan langsung yang paling tepat adalah masyarakat setempat dan KPM untuk BLT”, pungkasnya. (Tn)