“Kami menghimbau dalam masa new normal untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan,” imbau Herdiat.
Pemerintah Kabupaten Ciamis telah gencar mensosialisasikan kepada masyarakat terkait gerakan memakai masker. Secara bertahap mensosialisasikan setiap gerakan kepada masyarakat sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dan dipraktekkan.
“Gerakan pakai masker ini pada intinya sebagai sebuah upaya minimal untuk mencegah penyebaran virus. Khususnya berjaga-jaga dari kemungkinan tertular dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memasuki new normal dengan disiplin memakai masker,” jelasnya.
Menurutnya, Gerakan pakai masker ini juga dimaksudkan dan harus dijadikan sebagai gerakan Nasional, yang akan dikampanyekan secara luas dan besar-besaran.
“Kampanye penggunaan masker juga terus digencarkan karena penularan Covid-19 yang awalnya sebagian besar hanya berasal dari Imported case atau local transmission kini dapat menyebar dari satu orang ke orang lain secara langsung,” ujar Herdiat
*Herdiat Sampaikan Permohonan Maaf Terkait Penundaan Pilkades Serentak di Ciamis*
Terkait penundaan Pelaksanaan Pilkades, Pada sambutan tersbut Herdiat menyampaikan permohonan maaf atas nama Pemerintahan Kabupaten Ciamis kepada seluruh warga Tatar galuh Ciamis.
“Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga tatar galuh, khususnya kepada 143 desa yang akan melaksanakan pemilihan kepala desa serentak. Kepada 509 calon kepala desa, seluruh panitia, seluruh relawan dan simpatisan para calon kepala desa,” ungkapnya.
Dengan ditundanya pemilihan kepala desa serentak di kabupaten ciamis, tentu hal ini sangat menyakitkan dan memberatkan kita semua. Tapi pemerintah pusat, khususnya kemendagri mempunyai pandangan lain yang lebih besar untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Kita memahami, kita memaklumi, mudah-mudahan Ini menjadi jalan yang terbaik untuk kita semua. Mari sama-sama kita bersatu untuk menjaga Keamanan, ketertiban dan kondusifitas kabupaten Ciamis,” pungkasnya.
Sumber : Humas Ciamis