“Saya berharap setelah menjadi sulinggih, saudara harus bisa memberi tuntunan sastra agama bagi masyarakat Desa Sumur dan masyarakat umum lainnya,” kata Nanang.
Pada kesempatan itu, Nanang juga mengajak semua umat hindu, terutama tokoh-tokoh agama untuk hidup rukun, damai dan saling menjaga situasi dan kondisi agar tetap aman dan harmonis.
Nanang mengatakan, perbedaan harus menjadi pengikat pemersatu bangsa sebagaimana yang telah tertuang dalam semboyan negara, Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
“Saya berpesan agar kita dapat saling menjaga dan menjadi pelopor kerukunan, kebersamaan serta suasana harmonis ditengah-tengah masyarakat Lampung Selatan yang sangat majemouk,” tuturnya. (*/Edimirza)