Ngeri – ngeri sedap, dikala kebutuhan ekonomi sulit, ada salah satu penyelenggaran negara yang natabenenya adalah ASN/PNS, di LHKPN mencapai 23 Miliar.
Mereka bermain, mereka berperan, mereka memainkan, mereka mengambil keuntungan dari sebuah kegiatan, tetapi mereka juga menutupi melalui pihak – pihak lain, mereka dalang.
Tangan besi yang diharap paham dan mengerti faktanya memainkan bidak – bidak caturnya terlebih integritas dan netralitas ASN/PNS ketika jelang Pilkada mempertontonkan keberpihakannya.
Mandatori Instruksi atau bisa dikatakan Standing Instruksi itu ada namun mereka takut, mereka diam, mereka laksanakan itu. Moralitas intergritas netralitas semua hancur sehancur – hancurnya.
Mengambil istilah kalimat dari seorang fakar akademisi Rocky Gerung, kalimat “Dungu” adalah pantas baginya bagi mereka yang merasa.
Hukum lewat di Pangandaran .. ??
Penguasa punya cerita, memainkan peran seolah itu baik, berkemas kebijakan pro rakyat, namun faktanya kamuflase belaka.
Bertajuk pelaksaan dalam setiap kegiatan sesuai dengam perencanaan dari hasil keringat – keringat tenaga honorer dan ASN/PNS sebagai abdi negara walau gajinya terkendala, tetap saja selalu ada kendala.
Bidak – bidak catur sudah pusing kepala oleh tiki taka sang penguasa, harus taat kepada pimpinan, tidak taat tour off area, yang akhirnya sangat terasa namun mereka enggan bersuara, matilah demokrasi negara.
Program kegiatan pelaksaan tanpa Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) itu ada dan fakta, namun mereka berdalih itu tidak merugikan negara.
Pemikiran sesat, memaknai KKN hanya secuil kerugian negara dan merasa dirugikan tetapi tidak faham makna implementasi dari Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa.
Penghargaan demi penghargaan diterima hanyalah sebuah retrorika dan dagelan – dagelan politik belaka, namun jika menelaah jauh ke dalam, mereka tahu tetapi diam, kemana mereka sang penegak hukum, kami bertanya, kami menanti keadilan itu ada, ayo bangun wahai manusia setengah dewa, jangan terbuai oleh dunia yang sifatnya sementara, ingat keadilan akherat itu ada, mari bangun bersama – sama.
Simak update artikel lainnya di saluran kami WhatsApp Chanel
Hendris A. Andriyana, SE
Jurnalis analisaglobal.com
Kontributor Kabupaten Pangandaran
Baca Juga Patrick Kluivert Resmi Menjadi Pelatih Baru Timnas Indonesia