“Saya berharap, mudah-mudahan siswa siswi yang bersifat religi setiap saat kita secara berkesinambungan selalu mengedukasi tentang bahaya bullying kepada anak, kalau untuk para orang tua dilaksanakan mungkin disaat ada event-event tertentu saja seperti ada acara-acara sekolah, mungkin nanti kedepannya disertakan di dalamnya materi seperti itu,” harap Ai Indrayani.
Sementara itu, Ato Rinanto Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya menuturkan, Alhamdulilah kami bersilaturahim dengan seluruh jajaran guru dan juga ada beberapa perwakilan orang tua, kami juga menyampaikan beberapa hal yang mereka penting dalam hidup mereka, bahwa kami juga mengapresiasi yang luar biasa atas kepercayaan dari pihak sekolah.
“Kedepannya, KPAID pun akan terus melakukan pengawalan dan akan terus bersama-sama supaya sekolah ini bisa menjadi sekolah yang memang ramah anak dan kita bisa mengikis bullying,” tuturnya.
Mudah-mudahan dengan komunikasi akan meningkatkan skill tentang pemahaman bullying sehingga ada tiga kelompok yang harus kita pahami yaitu, kelompok pendidik, kelompok orang tua, kelompok anak, harapnya.
Adapun hal lainnya, bahwa predikat di Kabupaten Tasikmalaya layak anak tentu harus dipertahankan, salah satunya dengan metode mempertahankan itu adalah bagaimana kita, bisa menghilangkan bullying di sekolah-sekolah, dikecamatan Manonjaya dimulai dari SDN Puncakmulya Ini adalah sebuah permulaan yang baik semoga ini bisa menjadi pemicu agar pemahaman ini juga bisa dilakukan di sekolah-sekolah yang lain, pungkas Ato Rinanto (Heni)