Dampak Terjadinya Banjir Bandang
Sumedang, analisaglobal.com — Menindaklanjuti kejadian banjir bandang yang terjadi di kawasan wisata Desa Citengah, Sumedang, yang terjadi pada Rabu (04/05/2022), kini kawasan wisata tersebut ditutup untuk sementara.
Seperti diketahui banjir bandang tersebut mengakibatkan seorang anak umur 13 tahun asal Indramayu hilang terbawa arus dan masih dalam tahap pencarian.
baca juga https://id.m.wikipedia.org/wiki/Wikipedia_bahasa_Indonesia
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto menjelaskan Bahwa sampai H + 3 kejadian banjir bandang, korban hanyut masih dilakukan proses pencarian oleh tim gabungan, Tim gabungan tersebut melibatkan 100 orang yang terdiri atas berbagai unsur yaitu TNI/POLRI, BPBD Sumedang, Tim Sar dan Relawan dari Organisasi Kemasyarakatan.
Polres Sumedang Tutup Sementara Kawasan Wisata Desa Citengah
“Saat ini Polres Sumedang menggelar penyelidikan terkait izin pendirian bangunan villa dan objek wisata River Inn dan Kalana di wilayah Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang yang menjadi lokasi wisatawan asal Indramayu yang hanyut.” Ujar Eko.
“Selain itu, Polres Sumedang juga menggelar penyelidikan terhadap ijin pendirian bangunan pada Lokasi- lokasi wisata mulai dari Cisoka hingga ke Citengah yang merupakan tanah lindung, Lahan Milik Negara, yang merupakan daerah resapan air”. Tambah Eko.
“Jalur tempat objek wisata mulai Citengah hingga Cisoka sangat rawan longsor, tidak adanya marka atau rambu jalan serta penerangan jalan umum. Selain itu juga, menilai kelaikan jalan mengingat sisi jalan merupakan jurang yang cukup dalam yang saat ini tidak disertai dengan pembatas atau guard drill.” Lanjutnya.
Kapolres Sumedang menambahkan saat ini Polres Sumedang sudah menyiapkan administrasi dalam operasi search and rescue seperti tabel tabulasi data pencarian yang meliputi ren giat dan rute pencarian harian dan papan informasi terkait segala perkembangan situasi selama proses pencarian.