Analisa Global Cepat, Aktual dan Berimbang
“Tidak sampai disitu saja, ketegangan terjadi namun tidak terjadi kontak fisik antara bupati dan wartawan kicaunews.com, Nurjaman sempat meminta maaf kepada Bupati secara langsung jika menyinggung perasaannya, kami sedikit pun tidak mendistkreditkan atau menyudutkan siapapun, dalam hal ini saya piur kapasitas sebagai jurnalis”, terangnya.
Lebih lanjut Nurjaman menuturkan bahwa pemberitaan tersebut sudah terkonfirmasi dengan nara sumber, kami selaku wartawan sebagai sosial kontrol dan penyambung lidah dari masyarakat tentu berpegang teguh kepada UU Pers No. 40 tahun 1999 dan Kode Etik Jurnalis.
Dalam penulisannya saya sudah menerapkan kaidah penulisan sesuai 5W 1H (What, Who, When, Why, Where, dan How), kalau ada narasi dipemberitaan, yang menyinggung, saya berdasarkan apa yang dilihat apa yang didengar, dannitu ada nara sumbernya, tuturnya.
Ditempat yang berbeda saat kegiatan Musrenbang Kecamatan Mangunjaya, yang dilaksakan di Gedung Dakwah Kecamatan Mangunjaya, Senin 04 Januari 2025.
Bupati Jeje Wiradinata diwawancara oleh beberapa awak media terkait dipertanyakannya karya tulis yang menyebutkan dan bahwa berita tersebut berupa berita cacing dan berita sampah, Bupati menjelaskan bahwa dirinya merasa tersinggung, malu karena hal ini menginjak harga dirinya, atas pemberitaan yang diunggah oleh kicaunews.com terlebih Gubernur Dedi Mulyadi tamu baginya artinya saya harus memberikan rasa kenyaman aman bagi Gubernur, jelasnya
Saat itu saya tidak membahas tentang tanjung cemara dan saya juga menelpon kepada Camat Megi dan mendatangi Nur Zaman semalam untuk mengkonfirmasi dan klarifikasi terkait permasalahan tersebut, atas ketidaknyamanan tersebut Dirinya juga akan melaporkan balik, pungkas Jeje Wiradinata didepan awak media. (driez)
