Lanjut Alfie, Ada dua bendera yang kami bentangkan, satu yang berukuran 76 meter kali 76 centimeter lalu yang kedua bendera merah putih yang berukuran 17 meter kali 8 meter. Hal ini kami lakukan untuk mensiasati expresi rasa nasionalisme kami warga Desa Mandalamekar yang ingin tetap mengadakan upacara walaupun dimasa pandemi seperti sekarang ini. Selanjutnya upacara 17 Agustus kali ini kami mengusung tema lestarikan alam, yang mana kami selalu dan terus continue menghimbau pada siapapun jangan buang sampah sembarangan, “Lamun nyaah ka anak incu ulah miceun runtah ka ciwulan” (Kalau sayang pada anak cucu, jangan buang sampah ke sungai Ciwulan). ungkap Alfie.
Semoga dapat merangsang warga Mandalamekar dan sekitarnya akan rasa cinta kepada tanah tumpah darah bangsa indonesia dan mudah-mudahan dapat menambah menguatkan imun warga.” pungkasnya.
Jurnalis : Day