Diduga Ada Permainan, Program Ketahanan Pangan di Desa Karyawangi Salopa Gagal Total

Kabupaten Tasikmalaya, analisaglobal.com — Program nasional ketahanan pangan yang digagas pemerintah pusat sebagai prioritas dalam pengentasan kelaparan, justru diduga dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi di Desa Karyawangi, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya. Anggaran Dana Desa sebesar Rp 200 juta pada tahun 2022 yang seharusnya digunakan untuk pemberdayaan kelompok tani melalui peternakan ayam petelur, tak membuahkan hasil apa pun.

Kandang ayam petelur dibangun di atas lahan milik pribadi mantan kepala desa saat itu, dan hingga kini tidak pernah diisi ayam. “Kandang itu dibangun, tapi tidak pernah dipakai. Sekarang malah dijual ke warga lain, baru katanya mau dipakai,” ujar seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Investigasi tim media ke lokasi membuktikan adanya kandang dalam kondisi tidak produktif, tanpa aktivitas peternakan sejak awal pembangunan.

Kepala Desa yang baru menjabat menyatakan bahwa kandang tersebut bukanlah aset desa, dan anggaran digunakan sebelum ia menjabat. Ia menyarankan media bertanya langsung kepada Sekdes. Dalam keterangannya, Sekdes mengakui bahwa bangunan kandang berasal dari dana ketahanan pangan 2022 dan dibangun di atas tanah milik pribadi, dengan sistem sewa yang tidak disertai bukti tertulis.

Baca Juga Kekerasan Terhadap Pers: Jurnalis Dikeroyok Saat Investigasi Kandang Ayam Ilegal di Subang

“Surat sewa lahan tidak ada kuitansinya. Kita bingung kelola karena harus mikirin sewa juga. Akhirnya ayam nggak dibeli, dan kandang dibiarkan kosong. LPJ tetap dikirim, tapi datanya tidak dimasukkan ke aset desa,” jelasnya.

Fakta ini patut didalami oleh aparat pengawasan karena berpotensi melanggar sejumlah regulasi. Merujuk pada Permendagri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa, disebutkan bahwa:

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *