Dilain pihak pemerintah Desa Cikubang melalui salah seorang staf nya menuturkan, bahwa pihaknya baru mengetahui permasalahan tersebut setelah ada informasi dari salah seorang wartawan yang mengirim foto kondisi pengerjaan proyek Sanimas di salah satu titik, dan setelah saya cek ternyata benar adanya, tuturnya.
Padahal program tersebut merupakan tanggung jawab ketua KSM yang sekarang entah dimana keberadaanya, program sanimas desa Cikubang diduga tidak adanya pengawasan baik dari TFL, kepala Desa dan juga Camat, sehingga program tersebut diduga berjalan bokbrok dan mengalami kegagalan.
Dimana sebagian masyarakat sangat menyayangkan dengan kejadian tersebut, dan meminta pihak terkait untuk mengusut tuntas siapa saja yang terlibat atas kegagalan program sanimas tersebut. Program sanimas di desa Cikubang sendiri sejumlah 13 titik dengan anggaran Rp. 16 juta pertitik, namun semuanya terbengkalai tanpa ada pertanggung jawaban dari pihak KSM. (Yos Muhyar)