Baca Juga https://id.m.wikipedia.org/wiki/Wikipedia_bahasa_Indonesia
“Sudah lah bahwa kita semua sepakat Posisikan Ulama itu yang paling di hormati,” tegasnya.
Lanjut Lutpi menerangkan, Kemudian sambutan atas nama pemerintah, kepribadiannya sebagai bupati itu ngelantur, jadi kalau beliau stand up di katakan lucu itu bukan materi yang lucu, jadi tentu tuntutan kita sebagai ketua Forum Komunikasi Generasi Muda Nahdlatul Ulama meminta kepada bupati untuk meminta maaf. Karena itu sifatnya tendensius, jadi kita tidak mempermasalahkan apa itu lembaga Majelis Ulama Indonesia, disini di ulang apa yang tadi saya bilang, MUI itu bukan lembaga, tapi lembaga yang di dalam nya para ulama jadi jangan sampai di balik. Terangnya.
“Disini kita tahu keluhuran akhlak para ulama, tentu ini yang harus di luruskan oleh bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto. Kita meminta penjelasan kalau pun sifatnya tidak tendensius, maka apa yang harus beliau lakukan, ideal nya meminta maaf kepada seluruh keluarga besar Majelis Ulama Indonesia, agar menjadi elegan dan menjadi baik ketika bupati Tasikmalaya meminta maaf atas sifat tendensius nya. Kalau dia baik dapat rahmatnya Allah pasti masuk surga, tetapi yang kemudian hari ini menjadi bahan candaan bahkan bahan lawakan pada momentum kesempatan kali ini.” Ungkapnya.
“Sekali lagi saya berharap, Bupati Tasikmalaya selaku pejabat publik, jangan sampai para kyai menjadi candaan, segeralah tabayun dan meminta maaf.” Pungkasnya. (TIM)
Baca Juga Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Kapolri : Sinergitas Elemen Bangsa Wujudkan Persatuan