Diduga Pungli, Oknum Perangkat Desa Karangbenda di Pangandaran Minta Uang dari Penerima Bansos

Pangandaran, analisaglobal.com – Sebanyak 163 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemerintah Pusat yang disalurkan melalui PT. Pos Indonesia, mengaku dimintai sejumlah uang setiap pencairan bansos yang besarannya variatif oleh salah satu oknum yang diduga Perangkat Desa Unsur Kewilayahan Dusun Kemplung Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran.

Meskipun tidak ada kebijakan resmi yang mengatur hal tersebut baik dari Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Desa setempat, pemberian yang dilakukan oleh KPM tersebut dilakukan sejak tahun 2024 hingga Maret 2025, yang jumlahnya variatif kisaran Rp 30.000 – Rp 50.000, itu dimintai namun tidak mematok sekian jumlah, ungkap salah seorang warga masyarakat penerima KPM yang enggan disebutkan namanya sesuai permintaan nara sumber namanya tidak mau dimunculkan saat dikonfirmasi, Rabu 12 Maret 2025.

“Sebenarnya kami merasa keberatan karena permintaan tersebut walaupun tidak ditentukan jumlah besarannya, karena bantuan tersebut seharusnya digunakan untuk keperluan lain bukan diserahkan kepada salah satu oknum perangkat desa tersebut”, ujarnya.

Lain halnya dengan salah seorang KPM yang namanya enggan disebutkan, dirinya menerima pemberitahuan undangan bansos dari kantor pos, namun untuk sekarang didatangi ke rumah dengan bawa sejumlah uang bansos yang diantarkan ke KPM oleh Kepala Dusun.

Baca Juga GAPASDAP DPC Bakauheni Rayakan HUT ke-49 Dengan Semangat Sinergi di BHC Lampung Selatan

Kami berikan sejumlah uang ridho iklas sebagai bentuk terima kasih karena sudah diperjuangan menerima bansos untuk yang baru dterima kemaren, namun yang sebelumnya dapat bantuan sejumlah Rp 1.200.000 kami beri sebesar Rp 50.000, namun sempat meminta kembali ini mah kurang, yang lain juga sama, dugaan kemungkinan sama tersebut sebesar Rp 100.000.

“Kalaupun untuk berikan sejumlah Rp 50.000 kita seh rido tetapi kalaupun menita lebih kita juga gimana yah … namanya masyarakat kecil, kita mau gimana lagi, seraya iklas ga iklas”, tuturnya.

Sempat sebelumnya kami menerima bansos pertama kali sebesar Rp 600.000 dibagi dua karena alasan yang iri, paparnya.

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *