Kabupaten Tasikmalaya, analisaglobal.com — Menjelang perhelatan pemilihan ketua APDESI Kabupaten Tasikmalaya yang akan di gelar pada tanggal 28 Agustus 2021 mendatang mendapat sorotan tajam dari ketua umum DPP BAKI (Badan Anti Korupsi Indonesia) Uge Theo Saputra terkait anggaran pelaksanaan.
Menurut Uge Theo Saputra selaku Ketua umum DPP BAKI mengatakan bahwa anggaran untuk pemilihan ketua APDESI itu ketika dengan adanya penjualan baju itu tidak sopan dan tidak punya etika, karena dengan membebankan anggaran sebesar Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah) jika dikalikan dengan banyaknya desa di kabupaten Tasikmalaya itu sungguh fantastis anggarannya. Ucapnya. Senin (23/08/2021).
“Dengan anggaran Rp. 500 ribu/desa yang dialokasikan untuk pengadaan baju sebesar Rp. 250.000 (Dua Ratus Lima Puluh Ribu) dikalikan 351 Desa dikabupaten Tasikmalaya itu mencapai Rp.87.750.000 (Delapan Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dan untuk anggaran pelaksanaan pemilihan Ketua APDESI juga sama sebesar Rp. 250 ribu sehingga jika di totalkan Rp. 175.500.000, (Seratus Tujuh Puluh Lima Juta Lima Ratus Ribu Rupiah). Itu sangat fantastis, bisa kaya panitia, dan ini diduga syarat akan indikasi korupsi” Jelasnya.
Lanjut Uge Theo Saputra, saya berharap para kepala desa jangan mau dengan dipatok anggaran seperti itu, kalau masalah baju dengan anggaran Rp. 150 ribu juga cukup, karena ketika diperhitungkan dengan pengadaan baju nya saja itu diduga sudah masuk proyek panitia juga, masa tidak ada cash back dari pihak konveksi dengan anggaran yang begitu besar. Ungkapnya.
“Apakah uang yang Rp. 500 ribu/Desa itu dari kepala desa pribadi atau dari mana ?, kan harus jelas.” Ujarnya