“Terkait tuntutan lapang sepak bola itu sedang di upayakan dan saya sudah mulai melakukan pembenahan dimana tanah tersebut sebagian milik saya dan sebagian milik saudara saya.” Jelasnya
Sementara menurut Isak ketua BPD yang didampingi Dadan salah seorang anggota BPD mengungkapkan bahwa permasalahan mobil ambulan desa ada pertanyaan besar bagi BPD, pertama adanya perubahan unit dimana dalam pengajuan di RAB (Rencana Anggaran Belanja) adalah jenis Suzuki APV ternyata yang datang Jenis Daihatsu Gran Max, tentunya disitu pasti ada selisih harga. Ungkapnya kepada analisaglobal.com
Lanjut Isak, untuk hal yang kedua adalah tentang janji politik yang disampaikan oleh Kepala Desa saat kampanye dulu tentang pengadaan lapang olah raga yang sudah 2 tahun belum terealisasi, jika permasalahan ini tidak ada titik temu, maka kami BPD akan mengundurkan diri, kami sudah terlalu di abaikan dalam segala hal. tegasnya
“Adapun untuk permasalahan pengadaan mobil desa siaga atau ambulan kami pihak BPD akan langsung mempertanyakan ke pihak ketiga, karena kami ingin ada kejelasan, dan kami tidak mau Kepala Desa atau perangkat jadi korban.” Pungkas Isak***Tim