Itang Solehudin juga berharap supaya masyarakat lebih sadar atau faham akan kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. harapnya.
Ditempat yang sama menurut Wahyudi Hartono selaku kepala desa Karangmulya mengungkapkan kalau awal mula pembahasan sampah sudah dari 3 tahun lalu dan awalnya hanya sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan tetapi setelah adanya pembinaan dari BSI atau PPLH wilayah utara, alhamdulillah para pemuda mendapat kajian ilmu tentang sampah. Ungkapnya
“Alhamdulillah sekarang sudah menjadi rumah sampah yang dikelola para pemuda dan sudah berjalan selama 3 bulan”. Ujarnya
Wahyudi Hartono juga menerangkan, awal mula pembukaan rumah sampah tersebut ada perhatian dari pihak dinas terkait akan tetapi sampai sekarang tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dan hanya mengandalkan swadaya. terangnya
“Saya berharap pihak dinas terkait yaitu DLH Kabupaten Tasikmalaya bisa lebih memperhatikan rumah pengolahan sampah ini dan memberikan bantuan seperti CATOR (Motor Roda Tiga) untuk kelancaran pengelolaan sampah di wilayah Desa Karangmulya. Dan pihak Pemdes pun siap membantu melancarkan rumah sampah ini demi mewujudkan Desa yang bersih dan sehat untuk masyarakat, sehingga di setiap kewilayahan yang ada di desa Karangmulya memiliki rumah pengolahan sampah”.Pungkas Kepala Desa Karangmulya Wahyudi Hartono.***UWA