“Salah satunya sosialisasi sekarang ini karena dimasa pandemi Covid-19 dimana para pelaku usaha juga terdampak soalnya para pengunjung saat ini menjadi minim karena dengan pembatasan yang berlakukan pemerintah dalam upaya pencegahan dalam memutus penyebaran wabah Covid-19”. Jelasnya
Lanjutnya menuturkan, adapun sosialisasi bagi para pelaku usaha wisata ini bukan kami memberikan anggaran karena itu ada bagiannya seperti UKM dan lainnya, akan tetapi kami dari Disparpora dimana memberikan solusi pencerahan dengan adanya pandemi Covid-19 saat ini untuk mempromosikan daerah wisata dengan cara digitalisasi dimana dimasa modern sekarang ini kita bisa lihat contoh seperti Desa Wisata Kampung Kolecer Cisayong yang sukses dalam mempromosikan melalui digitalisasi di media sosial, sehingga para pengunjung banyak berdatangan dengan adanya promo melalui medsos. tuturnya
“Kami dari Disparpora berharap dengan adanya sosialisasi bagi para pelaku usaha wisata tersebut dapat meningkatkan daya saing dan menjadi motivasi dalam berkreasi lebih inovatif dalam menyuguhkan produk – produk usaha lokal sehingga destinasi wisata yang ada di Tasikmalaya ini bisa lebih berkembang dan dikenal”. Harapnya***UWA