Dra.Ai Sadiah, M.Pd
Kabupaten Tasikmalaya, analisaglobal.com — Pendidikan bisa di katakan sebagai salah satu sarat mutlak untuk berpartisipasi dan dapat mempengaruhi sikap hidup seseorang terhadap lingkungan. Dan juga suatu sikap yang di perlukan bagi peningkatan kesejahteraan Masyarakat. Sesuai apa yang di programkan Pemerintah yaitu Pemberdayaan Masyarakat.
Dra. Ai Sadiah, M.Pd salah satu Tokoh Pendidikan yang juga sebagai Guru di Salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 (SMPN 2) Kadipaten mengatakan, bahwa dengan susah payah kami mendirikan Sekolah Rakyat, kenapa di sebut Sekolah Rakyat? Karena menurutnya waktu itu saat awal pendirian semua di lakukan atas inisiatif sendiri dan keluarga tanpa campur tangan Pemerintah, katanya. Senin (20/05/24).
“Seiring berjalanya waktu, kami pun terus berusaha agar tujuan dan harapan kami ini, kelak di kemudian hari bisa tercapai apa yang di cita citakan. Adapun pendirian Sekolah ini, kami berjalan atas nama Yayasan, di mana Yayasan ini sudah kami dirikan beberapa tahun yang lalu,” jelasnya.
Perintis Sekolah Rakyat di Kadipaten
Dirinya juga menambahan, karena salah satu sarat untuk mendirikan Sekolah yaitu Yayasan. Sesuai Permendikbud nomor 36 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Dasar dan Menengah, Satuan Pendidikan Dasar dan menengah, imbuhnya.
Lanjut Dra. Ai Sadiah, M.Pd mengungkapkan, Pendirian Sekolah Rakyat ini bukan hal yang mudah yang kami rasakan. Berbagai halangan dan Lika liku harus kami hadapi, bahkan demi tercapainya tujuan kami yaitu meningkatkan pendidikan bagi Siswa dan Siswi warga sekitar, kami bahkan rela menyumbangkan gajih kami selama satu Tahun untuk membayar Guru Sukarelawan.
“Karena memang kami belum ada bantuan dari manapun. Bahkan waktu meja untuk Siswa pun kami meminta bantuan meja belajar bekas yang ada di SMPN, di mana kami bertugas dan juga dari SMP lainnya. Ini semua kami lakukan tanpa rasa malu dan gengsi demi Pendidikan,” ungkapnya.
Baca Juga Sebanyak 972 KPM Di Desa Karangmukti Kecamatan Salawu, Terima Bantuan Pangan Beras Dari Bulog