Keluarga korban yang melihat tubuh dua bocah tersebut terseret arus dan terombang-ambing gelombang dan akhirnya hilang tenggelam, hanya bisa menangis sejadi-jadinya. Lokasi kejadian yang memang bukan peruntukan untuk berenang tersebut, saat itu masih sepi oleh pengunjung dan dalam penjagaan.
Tidak berselang lama, tim SAR gabungan tiba di lokasi dan langsung melakukan pencarian dengan cara menyisir lokasi kejadian baik di darat maupun di laut, namun hingga menjelang magrib, tubuh kedua korban belum berhasil ditemukan dan pencarian pun dilanjutkan esok hari pada Senin (08/03/21).
“Arus di lokasi kejadian memang cukup deras ditambah gelombang tinggi, meskipun operasi SAR tidak menemui kendala yang berarti, tetapi kami harus memperhatikan kondisi lokasi antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Okih mengatakan, jika melihat lamanya rentang waktu korban tenggelam kemungkinan sudah meninggal dunia, tetapi pihaknya tidak ingin memprediksi nasib kedua pelajar itu sampai benar-benar ditemukan.
Pihaknya berharap di hari kedua pencarian, Pahri dan Iki bisa ditemukan. Selain itu, ia pun sudah berkoordinasi dengan potensi SAR lainnya baik dari Satpolairud Polres Sukabumi, Basarnas, TNI AL, dan relawan untuk melaksanakan operasi SAR lanjutan.***Nauva HM.