Dilain pihak menurut Kepala Dusun Cigolong Desa Singasari yaitu Eko mengatakan, dengan diraihnya nilai yang sangat fantastis oleh salah satu peserta itu sangat tidak wajar, karena yang notabene peserta tersebut adalah orang yang baru. Ungkapnya
“Salah satu peserta diantaranya yaitu Egis selaku operator desa yang bekerja di desa Singasari lebih dari 4 tahun saja nilainya kecil juga peserta lain Wendi staf desa Singasari juga yang sudah bekerja lebih dulu di desa Singasari Kalah juga sama orang baru. Ini sangat aneh. Bahkan seperti Eli Suherli selaku RW juga yang sudah mengabdi hampir 2 tahun tidak lolos, intinya banyak yang sudah mengabdi tidak lolos dan kalah oleh orang yang baru.” Ujarnya
“Masa untuk tes wawancara dan komputer tidak ada hanya tes tertulis saja.” Imbuhnya
Demikian halnya atas permasalahan rekrutmen tersebut, analisaglobal.com pun kembali mengkonfirmasi kepada pihak kecamatan yaitu melalui staf kasie pemerintahan kecamatan Taraju yaitu Tata melalui sambungan telepon seluler pada hari Jumat (24/12/21). Namun sayang ketika akan dikonfirmasi telepon seluler Kasipem Tata tidak dapat dihubungi.
Akhirnya analisaglobal.com pun mengkonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp (WA) kepada kaspem Tata, akan tetapi sangat disesalkan menurutnya salah nomer dengan bernada kasar. Sehingga sampai berita ini diturunkan Tata selaku kasipem kecamatan Taraju belum bisa dimintai keterangan.***TIM