Baca Juga SMPN 1 Manonjaya Tasikmalaya, Gelar Acara Wisuda Purna Siswa-Siswi Ke-61 Tahun Ajaran 2022-2023
“Saya sendiri insya allah akan segera mengahadap kepala Dinas Pendidikan kabupaten Tasikmalaya untuk masalah wisuda/perpisahan ataupun lainnya bersama rekan-rekan pengurus FORWATUR, sehingga dunia pendidikan jangan sampai dijadikan ajang bisnis oleh oknum yang hanya mengambil keuntungan semata,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh ketua FORWATUR Halim Saepudin, dimana terkait hal tersebut kami dan rekan-rekan FORWATUR akan segera menyikapi hal ini, karena sesuai program kerja kami yang ada di FORWATUR yaitu Peran Serta Jurnalis Dalam Sosial Kemasyarakatan ini sangat tepat, dimana dalam membantu meringankan beban masyarakat dalam bidang pendidikan, sehingga jangan sampai ada lagi pungutan-pungutan yang menjadi beban orangtua/wali siswa-siswi, katanya.
“Karena sudah banyak contoh pugutan-pungutan yang tidak rasional, dan saya rasa itu menjadi dugaan pungli di dunia pendidikan, tentunya hal ini sangat miris bagi kami ketika dunia pendidikan yang harusnya memberikan contoh yang baik, ini malah menjadi lahan bisnis bagi oknum yang hanya mengambil keuntungan semata dengan dalih yang tidak rasional,” jelasnya.
Saya selaku ketua FORWATUR dan rekan-rekan pengurus serta anggota bersama LBH akan segera berkirim surat ke dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya ataupun Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, agar acara wisuda atau perpisahan tersebut dilaksanakan sesederhana mungkin atau ditiadakan saja, sehingga tidak menjadi beban bagi para orangtua/wali siswa, dan mudah-mudahan Wisuda dilaksanakan hanya bagi perguruan tinggi saja, bukan untuk anak-anak SD, SMP ataupun SMA, pungkasnya. (AD/Mar)
Baca Juga Polres Ciamis Ungkap Tindak Pidana Perjudian Sabung Ayam