Hal lainnya di katakan Ketua Tanfidziah Henhen Hendriyana, M.Pd melalui wawancara dengan awak media mengatakan, bahwa warga NU senantiasa dan harus berhati hati dalam menyikapi situasi pada saat ini. Karena di sinyalir ada kekuatan yang berupaya untuk menjauhkan warga NU dengan para Ulama dan Kiai dan menjauhkan NU dengan Pemerintah. Jika hal itu terjadi, maka tinggal tunggu kehancurannya, katanya.
“Untuk itu di minta untuk seluruh warga NU, agar senantiasa menjaga silaturahim dengan para Ulama dan Kiai. Pemerintah, serta memupuk ukhuwah Islamiah,” jelasnya.
Lebih lanjut Henhen mengatakan bahwa, acara pelantikan MWCNU Kecamatan Kadipaten ini, di isi dengan pembagian santunan kepada 50 orang Anak Yatim Piatu yang tersebar di 6 desa atau Ranting, dan juga di isi dengan penyerahan dan pembacaan Nota kesepahaman atau MOU antara MWCNU dengan Polsek Kadipaten, ungkapnya.
Berikut Isi Nota Kesepahaman Antara MWCNU dan Polsek Kadipaten :
1. Meningkatkan Sinergitas melalui Komunikasi antara MWCNU Kecamatan Kadipaten, dengan Polsek Kadipaten dalam menangkal berbagai macam isu yang berkembang di Masyarakat yang mengarah pada munculnya isu SARA.
2. Bersama sama menciptakan situasi Pemilu 2024 yang Aman, Damai dan sejuk serta menolak dengan tegas upaya yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat dan menghindari kegiatan yang bersifat provokatif, menghasut dan ujaran kebencian.
3. Memberdayakan peran MWC NU dan Kapolsek Kadipaten serta Anggota Bhabinkamtibmas dengan pengurus Ranting NU dalam melaksanakan bimbingan dan penyuluhan kepada Masyarakat.
4. Melakukan mediasi dengan mengedepankan kearifan lokal dan melibatkan tiga pilar terhadap munculnya permasalahan di masyarakat untuk mendapatkan solusi yang dapat di terima oleh semua pihak tanpa mengesampingkan penegakan hukum bersama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia( NKRI), pungkasnya. (Halim)
Baca Juga Bersama LKP Erna Salon, Disdikbud Kab. Tasikmalaya Menggelar Sosialisasi PKK Jenis Rias Pengantin