“Mari kiita bersama-sama lestarikan budaya bangsa kita terutama pencak silat sebagai warisan leluhur kita jangan sampai hilang dan kita bisa angkat kembali ke permukaan supaya kebudayaan kita tidak tergerus oleh kebudayaan atau kesenian bangsa lain,” harapnya.
Lanjut Kendi Rahmawan, Ucapan terima kasih saya sampaikan untuk teman-teman terutama untuk dewan pembina relasi sajatina, ketua umum PP relasi sajatina, Muspika Kecamatan Manonjaya, Naura entertainment, paling terutama itu saya ucapkan terima kasih kepada seluruh padepokan-padepokan yang telah bergabung dalam acara ini, yang telah membantu acara tersebut sehingga acara berjalan dengan lancar dan kondusif, ucapnya.
Menurut Aang Budiana S.Ag selaku Anggota DPRD kabupaten Tasikmalaya komisi lll menjelaskan, acara rutin ini untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi-potensi budaya dalam bidang pencak silat, selain mengikat jalinan silaturahmi dan komunikasi tentu sebagai motivasi juga buat generasi muda terutama dalam bidang pencak silat supaya mereka terus mengembangkan jati dirinya dan mereka bisa berprestasi sehingga menjadi motivasi prestasi, bukan hanya dalam prestasi pencak silat tetapi banyak potensi-potensi di kabupaten Tasikmalaya terutama di Tasik wetan yang harus di kembangkan bisa direkomendasikan ke tingkat provinsi, jelasnya.
Aang Budiana berharap kedepannya ini bukan hanya dalam kontes meraih prestasi saja lebih daripada itu mereka bisa mengembangkan jati dirinya mereka, juga bisa mengembangkan potensinya melalui pencak silat itu, harapannya kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan lebih semarak, meriah, diperbanyak pesertanya bisa lebih semarak, potensinya bisa lebih banyak lagi untuk ke depan, harapnya.
Sementara Edi Ruswandi H, S.Pd. MM Sekdis Pedidikan dan kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya dalam sambutannya menuturkan, ini suatu kegiatan berbasis sekolah pembiasaan pendidikan karakter karena juga seni disiplin yang ada pada Pancak silat, seni pencak silat akan menjadi ekstrakurikuler di sekolahan, bukan hanya kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat olahraga yang disediakan oleh pemerintah tetapi budaya lokal akan masuk dalam tatanan kurikulum lokal untuk pencak silat di kabupaten Tasikmalaya. (Aryani/Heni).