Lanjut Dr. Bayu menerangkan, untuk puncak kasus DBD ini sebetulnya belum, karena karena biasanya kasus puncak DBD itu di Bulan Desember, Januari dan Februari, itulah puncak kasus DBD biasanya, untuk tanda – tandanya biasa menjelang akhir tahun, dan dari November sudah kelihatan, makanya di Ciamis ini pada November kemarin sudah menunjukkan kenaikan yang signifikan. terangnya
“Makanya kami menghimbau kepada seluruh masyarakat, harus berhati – hati, karena biasanya dari grafik epidemiologi pada bulan yang akan datang biasanya menjadi puncak kasus DBD ini biasanya, tetapi mudah – mudahan di Ciamis tidak dan bisa terkendali, jadi sekali lagi saya menghimbau kepada masyarakat berhati – hati.” Jelasnya
Masih kata Dr. Bayu, Dalam penanganan kasus DBD di kabupaten Ciamis ini Alhamdulillah kepala daerah sangat memperhatikan, bahkan pada bulan Oktober kemarin beliau sudah mengeluarkan SK untuk antisipasi dalam menghadapi lonjakan kasus DBD di Ciamis. Katanya
“Dengan hal tersebut kami selaku bidang pelayanan RSUD Ciamis sekali lagi menghimbau kepada masyarakat, menjelang akhir tahun ini kita masih dihadapkan dengan masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir ditambah dengan melonjaknya kasus DBD, maka diharapkan tetap menjaga pola hidup sehat. Apalagi di akhir tahun ini mengahadapi Nataru (Natal dan Tahun Baru), tetapi pemerintah sudah mengantisipasi dengan menurunkan mobilitas aktivitas penduduk. Jadi sekali lagi tetap jaga pola hidup sehat, bersih – bersih dilingkungan sekitar dan tetap menjaga 3M.” Pungkasnya***Dods