Selamat pagi /siang/sore/malam pembaca setia analisaglobal.com, semoga semua pembaca dalam keadaan sehat, penuh kebahagiaan, dan bersemangat dalam beraktifitas serta sehat selalu.
Jangan lupa ya tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena Pandemi Covid-19 belum berakhir. Berikut kami sajikan berita terpopuler di analisaglobal.com
Bandung, analisaglobal.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyalurkan secara simbolis bantuan tunai pemerintah pusat kepada masyarakat terdampak pandemi COVID-19, di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (04/01/2021).
Bantuan pusat bersumber dari tiga program yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Seluruh bantuan tunai ini selanjutnya akan disalurkan oleh bank negara yang tergabung dalam Himbara (Himpunan Bank Negara), yang terdiri dari BRI, BNI, BTN, Bank Mandiri, serta PT Pos Indoensia.
“Kami simbolis menyerahkan bantuan tunai (pemerintah pusat) serentak antara lain PKH, Kartu Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai,” ujar Ridwan Kamil.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini menyampaikan bahwa untuk Jabar bantuan PKH diberikan kepada 1.718.362 kepala keluarga. Sementara bantuan sembako kepada 3.315.180 kepala keluarga dan 2.188.274 kepala keluarga penerima bansos tunai.
Untuk teknis penyalurannya Kang Emil meminta perbankan memastikan tidak ada antrean masyarakat dan selalu menerapkan protokol kesehatan.
“Kita belajar dari pengalaman sebelumnya maka saya titip ke pihak perbankan untuk memastikan kalaupun ada antrean harus sesuai dengan protokol kesehatan yang harus dipatuhi,” harapnya.
Gubernur juga sudah menginstruksikan Dinas Sosial Perovinsi Jabar berkoordinasi dengan Himbara terkait manajemen penyaluran bantuan.
“Antrean tidak boleh sembarangan, jangan sampai berkerumun, pelayanan terlalu lama, yang nantinya menimbulkan masalah baru,” kata Kang Emil.
Sesuai dengan arahan Presiden RI, Gubernur memastikan bahwa Pemda Provinsi Jabar akan mengawal langsung penyaluran bantuan agar di lapangan tidak ada potongan dengan alasan apapun.
“Presiden memberikan arahan agar Pemda mengawal langsung memastikan tidak ada potongan dengan alasan apapun. Kalau ada kita akan tindak secara tegas dan masuk ranah pidana,” tuturnya.
Kepada penerima bantuan Kang Emil meminta bantuan dibelanjakan untuk kebutuhan pokok atau yang sifatnya primer sehingga ketahanan keluarga dapat terjaga dan ekonomi bergerak.
“Kami di Jabar sangat optimistis pemulihan ekonomi sudah mulai membaik, semoga dengan program bantuan dan seiring datangnya vaksin yang minggu ini sudah mulai didistribusikan ekonomi Jabar bisa jauh lebih baik. Itulah semangat 2021 yang kita harapkan,” ujar Kang Emil.